Pemerintah Mempercepat Vaksinasi di Pelosok Papua

- Tim

Sabtu, 8 Januari 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pemerintah Mempercepat Vaksinasi di Pelosok Papua

Oleh : Ivan Lokbere

Pemerintah dibantu oleh Badan Intelijen Negara (BIN) berusaha mempercepat vaksinasi hingga ke pelosok Papua. Pasalnya, vaksin adalah hak bagi seluruh warga negara Indonesia agar memiliki kekebalan dari ganasnya Corona.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Vaksinasi adalah salah satu cara untuk selamat dari masa pandemi. Pemerintah sudah memulai program vaksinasi nasional sejak awal tahun lalu dan diselenggarakan tak hanya di Jawa tetapi juga di wilayah lainnya, termasuk Papua.

Pemerataan harus dilakukan karena pemerintah mengedepankan prinsip keadilan.
Untuk mempercepat vaksinasi agar cepat selesai dan membentuk kekebalan komunal maka diadakan vaksinasi massal. Presiden Jokowi memuji percepatan vaksinasi di Papua.

Penyebabnya untuk menghadapi Corona varian delta dan omicron maka harus melaksanakan vaksinasi. Setiap ampul vaksin yang ada harus dihabiskan untuk melindungi warga Papua, terutama bagi pelajar dan mahasiswa agar segera pembelajaran tatap muka.

Presiden Jokowi menambahkan, beliau senang karena vaksinasi dilaksanakan sampai ke pelosok Papua. Tak hanya di wilayah Sorong tetapi juga di daerah lain seperti Fakfak, Teluk Bintuni, Raja Ampat, Manokwari, dll. Sehingga vaksin akan terdistribusi secara merata dan rakyat di Bumi Cendrawasih terlindungi dari bahaya Corona.

Dalam sekali vaksinasi massal maka dihadiri setidaknya 2.000 orang.
Percepatan vaksinasi memang dilakukan di seluruh Indonesia, termasuk Papua. Walau secara geografis beda jauh dengan di Jawa dan ada medan yang sulit (karena daerahnya perbukitan atau dekat hutan rimbun) tetapi tidak menghalangi para tenaga kesehatan untuk memberikan vaksinasi. Mereka rela menempuh jarak yang sangat jauh, demi kesehatan rakyat Papua.
Untuk memudahkan pergerakan para tenaga kesehatan maka pelaksanaan vaksinasi massal di pelosok Papua dibantu oleh pihak Badan Intelijen Negara (BIN). Dengan adanya bantuan ini maka akan sangat tertolong karena ada kendaraan dari BIN, sekaligus kawalan dari mereka.
Pengawalan dari pihak aparat keamanan memang sangat penting. Pertama, kondisi geografis Papua beda dengan di pulau lain, sehingga takut di wilayah yang sepi akan terjadi halangan dari alam atau binatang. Kedua, pengamanan wajib dilakukan karena jangan sampai ada yang mencuri ampul-ampul berisi vaksin dan mereka akan memperjual-belikannya, karena vaksin masih diberikan secara gratis oleh pemerintah.
Sedangkan yang ketiga, pengamanan memang harus diperketat karena jangan sampai ada gangguan dari pihak KST (kelompok separatis dan teroris). Mengingat mereka pernah menyerang para tenaga kesehatan yang sedang melakukan pengobatan di Papua, dan menimbulkan korban jiwa. Jangan sampai peristiwa tragis ini terulang, tak heran para nakes harus dikawal agar bisa melaksanakan tugasnya dengan lancar.
Vaksinasi massal dilakukan di berbagai daerah di Papua, termasuk di provinsi Papua Barat. Pemerintah daerah Papua Barat mempercepat cakupan vaksinasi agar cepat mencapai kekebalan kelompok. Untuk daerah yang paling banyak cakupannya adalah Kabupaten Manokwari, yakni 70,3%. Sedangkan yang paling rendah adalah di Kabupaten Maybrat yakni hanya 7%.
Cakupan vaksinasi paling rendah di Maybrat harus segera diatasi karena jangan sampai di sana ada kenaikan kasus Corona, apalagi anak sekolah sudah mulai melakukan pembelajaran tatap muka dan pekerja sudah full work from home. Memang halangannya adalah kedatangan vaksin dari ibu kota tetapi setelah mendarat di Papua harus segera diberikan kepada masyarakat.
Pemerintah daerah Papua dan Papua Barat berusaha agar mempercepat vaksinasi sampai wilayah pelosok dan mereka dibantu oleh pihak BIN. Pemerataan sangat penting karena seluruh WNI harus mendapatkan vaksinasi, termasuk warga Papua. Pemberian vaksin harus diberikan sampai ke pelosok agar semuanya selamat dari ancaman Corona.

)* Penulis adalah mahasiswa Papua tinggal di Semarang

Berita Terkait

Posko THR Tutup, Kemnaker Terima 1.539 Aduan Dari 965 Perusahaan
Posko THR Tutup H+7 Lebaran
Halalbihalal, Menaker Minta Pegawai Tingkatkan Etos Kerja dan Pelayanan Terbaik kepada Masyarakat
Menaker : Tradisi Mudik Lebaran Tak Boleh Berhenti
Menaker Dukung Mudik dan Arus Balik Gratis jika Produktivitas Pekerja Meningkat
Wamenaker Lepas Mudik Gratis 767 Mitra Usaha Warmindo
Wamenaker Optimis Mudik Bersama Mampu Tingkatkan Produktivitas Pekerja
Wamenaker Imbau Dunia Usaha Fasilitasi Mudik Gratis bagi Pekerja

Berita Terkait

Selasa, 16 April 2024 - 18:35 WIB

Posko THR Tutup H+7 Lebaran

Selasa, 16 April 2024 - 17:17 WIB

Halalbihalal, Menaker Minta Pegawai Tingkatkan Etos Kerja dan Pelayanan Terbaik kepada Masyarakat

Minggu, 7 April 2024 - 09:53 WIB

Menaker : Tradisi Mudik Lebaran Tak Boleh Berhenti

Sabtu, 6 April 2024 - 13:50 WIB

Menaker Dukung Mudik dan Arus Balik Gratis jika Produktivitas Pekerja Meningkat

Sabtu, 6 April 2024 - 11:32 WIB

Wamenaker Lepas Mudik Gratis 767 Mitra Usaha Warmindo

Jumat, 5 April 2024 - 20:37 WIB

Wamenaker Optimis Mudik Bersama Mampu Tingkatkan Produktivitas Pekerja

Jumat, 5 April 2024 - 19:31 WIB

Wamenaker Imbau Dunia Usaha Fasilitasi Mudik Gratis bagi Pekerja

Jumat, 5 April 2024 - 01:23 WIB

Kombes Pol Yade Setiawan Ujung Raih Gelar Doktor di Unpad Usai Presentasikan Disertasi Soal Penanganan Covid-19

Berita Terbaru

Sumatera Selatan

Kapolda Menerima Ka BNNP Sumsel Beserta Staff

Jumat, 19 Apr 2024 - 11:58 WIB

Regional

BUPATI NISEL HILARIUS DUHA BUKA GEBYAR PAUD TAHUN 2024

Kamis, 18 Apr 2024 - 22:26 WIB