Jakarta – Kekejaman Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua yang terus melakukan teror di bumi Cendrawasih Indonesia, rupanya sudah sejak lama menarik perhatian China.
Media China bahkan tak sungkan untuk membongkar dalang di balik KKB Papua yang terus berulah di Indonesia.
Terbaru, bahkan seorang tukang ojek menjadi korban kebrutalan KKB Papua.
Tak hanya menyerang aparat keamanan TNI Polri, KKB Papua rupanya juga tak segan mengeksekusi warga sipil.
Ialah Samsu Sattu, seorang warga yang meninggal dunia di tangan eksekutor KKB Papua.
Dikutip dari Antara, Samsu Sattu merupakan korban aksi penembakan KKB Papua di Kampung Kibogolome Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak Papua.
Meski sudah sejak lama meneror warga Papua, KKB hingga kini belum bisa diberantas aparat Indonesia
Media negeri Tiongkok sudah sejak lama membaca akal bulus Australia yang disebutnya sengaja ganggu keamanan Indonesia.
Hal ini seperti dikutip dari artikel terbitan 163.com pada 17 Desember 2020 lalu.
Media China itu secara terang-terangan menyebut jika Indonesia jauh lebih kuat dari Australia.
“Indonesia tidak diragukan lagi merupakan hambatan terbesar yang mencegah Australia untuk bergegas keluar dari Pasifik Selatan.
Australia tahu bahwa meningkatkan hubungan dengan Indonesia akan membantunya membebaskan tangannya untuk menerapkan strategi Brexit ke Asia untuk memperluas tangannya ke Laut Cina Selatan
Indonesia, tetangga yang kuat, sedang berjuang,” tulis 163.com dalam artikelnya.
163.com menyebut jika Indonesia kuat karena memiliki industri yang padat.
“Indonesia yang memiliki industri manufaktur yang kuat dapat memasuki pasar Australia yang luas, dan Australia yang memiliki sistem industri yang lemah juga dapat mengimpor produk industri dengan harga murah untuk memenuhi permintaan pasar, yang merupakan tipikal win-win solution,” lanjut media China tersebut.
Tak hanya itu, media China tersebut juga menuding jika Australia ada dibalik layar KKB Papua yang selama ini kerap berulah di bumi Cenderawasih.
“Australia telah mencoba untuk ikut campur dalam urusan internal Indonesia dengan kedok hak asasi manusia, mengkritik pengenalan amandemen hukum pidana Indonesia, ketidaksetaraan etnis, tindakan keras terhadap pengedar narkoba, dan dukungan di belakang layar untuk pasukan separatis di Papua Barat,” tulis 163.com.
“Australia telah menarik Jepang, Amerika Serikat dan India untuk mencoba membentuk aliansi militer, yang telah mengganggu Indonesia yang menganut kebijakan non-blok, sementara Australia tidak pernah menyerah memecah dan memecah Indonesia sejak berdirinya, yang telah menyentuh garis bawah negara multi-etnis,” lanjut 163.com.
Media China tersebut juga menyebut jika Australia selama ini menipu Indonesia.
“Tidak sulit untuk menemukan bahwa dalam hubungan bilateral antara Indonesia dan Australia, Australia selalu yang pertama menahan diri dari seni bela diri, dan menipu dan menyerang Indonesia.
Dan Indonesia tampaknya menghargai perdamaian, dan serangan baliknya terhadap Australia selalu tepat sasaran.
Kenapa ini? Selain agresi tajam Australia, situasi Australia yang kurang menguntungkan dalam hubungan keamanan asimetris antara kedua negara juga merupakan alasan penting.
Alasan mengapa Australia mengincar Indonesia di mana-mana adalah karena kurangnya kepercayaan dan ketakutan terhadap Indonesia dalam hal keamanan,” tulis 163.com.
Australia juga disebut jika suatu saat diserang oleh Indonesia.
1 Komentar
Harus ada transmigrasi ke Papua yang kontinu agar papua leboh melek tentang NKRI