KST Papua Musuh Nyata Bangsa Indonesia

- Editorial Staff

Minggu, 21 Agustus 2022 - 16:32 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

KST Papua Musuh Nyata Bangsa Indonesia

Oleh : Sabby Kosay

Kelompok Separatis dan Teroris (KST) Papua merupakan musuh nyata bagi Bangsa Indonesia karena selain sangat mengganggu keutuhan NKRI, namun mereka juga menghambat upaya Pemerintah untuk menciptakan pemerataan pembangunan khususnya di wilayah Papua sendiri.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Indonesia adalah sebuah negara yang sejak didirikan menjunjung tinggi asas cinta damainya. Bahkan di saat dunia sempat terbagi menjadi Blok Timur melawan Blok Barat, para pendiri Bangsa ini lebih memilih untuk menjadi Non-Blok.

Maka sejatinya segala macam bentuk kekerasan sama sekali tidak mencerminkan masyarakat Indonesia yang sejati, bahkan hal tersebut adalah sebuah tindakan yang hendaknya bisa dilawan dan dicegah.

Dalam laman resmi dpr.go.id, disebutkan bahwa KST Papua sebelumya merupakan Organisasi Papua Merdeka (OPM). Tujuannya adalah menyuarakan soal referendum agar Papua bisa merdeka dan berdiri sendiri dan lepas dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Bahkan secara tegas, Menteri Pertahanan RI pada Kabinet Kerja saat itu, tahun 2019 yakni Ryamizard Ryacudu sudah menyebut kelompok tersebut sebagai kelompok separatis dan sangatlah mengancam keutuhan negara.

Bagaimana tidak, pasalnya memang mereka seringkali menggunakan kekerasan atau ancaman yang menimbulkan teror atau rasa takut secara meluas, yang dapat menimbulkan korban massal atau kerusakan dengan motif ideologi, politik atau gangguan keamanan. Sudah banyak sekali aksi teror terus dilancarkan oleh KST Papua ini.

Pengamat Militer dan Intelijen, Susaningtyas Kertopati mengutarakan bahwa memang seluruh masyarakat harus mengecam insiden pembubuhan biadab itu dan tindakan kekerasan fisik yang mengakibatkan hilangnya nyawa para pekerja dan teknisi lapangan PT PTT di tengah upaya menjalankan tugas melakukan percepatan pemerataan konektivitas digital di Indonesia dan secara khusus di Papua. Susaningtyas menambahkan bahwa sebagian KST Papua saat ini melakukan aksinya berdasarkan pragmatisme bukan lagi hanya berdasarkan ideologi.
Pada kesempatan yang lain, Kapendam XVII/Cenderawasih, Kolonel Inf Aqsha Erlangga mengungkap bahwa kekejaman gerombolan KST Papua terhadap warga sipil dan aparat di Papua bahkan sudah berlangsung sejak tahun 2018 silam hingga saat ini. Akibat aksi-aksi yang dilakukan oleh KST Papua tersebut, mereka sudah merenggut banyak korban jiwa serta kerugian materi dari masyarakat dan aparat.
Kolonel Aqsha menyebutkan beberapa kasus yang sempat dilakukan oleh Kelompok Separatis dan Teroris Papua itu, yakni terjadi di Beoga, Kabupaten Puncak yang menewaskan 8 orang pekerja tower B3 milik PT Palapa Timur Telematika (PTT) pada Maret 2022.
Dengan serangkaian kasus terorisme yang telah disebarkan oleh KST Papua, maka sudah sepatutnya seluruh masyarakat Indonesia harus memahami dan menyadari bahwa mereka merupakan musuh sangat nyata bagi Bangsa ini karena selain mengganggu kestabilan dan keutuhan NKRI, namun mereka juga sangat menghambat upaya Pemerintah dalam melakukan pemerataan pembangunan, khususnya di wilayah Papua sendiri.

)* Penulis adalah mahasiswa Papua tinggal di Yogyakarta

Berita Terkait

Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto Menjadi Saksi Pelantikan Kasad
Tak Main-Main, Prajurit TNI Pembunuh Imam Masykur Dituntut Hukuman Mati
4 Prajurit TNI Gugur Saat Kontak Tembak di Kabupaten Nduga Dapat KPLB
Bentrok Masa Palestina vs Israel di Bitung, Kapolri Bereaksi
Menhan Prabowo Resmikan 12 Sumber Titik Air di Pamekasan Madura, Jawa Timur
KPK Bungkam, Kelanjutan Laporan Pengadaan Minyak dan Kilang Pertamina Diragukan Pasca Firli Bahuri Tersangka Pemerasan
Pertamina Ngaku Ada Kerjasama, KPK Terkesan Tutup Mata atas Laporan Pengadaan Minyak dan Kilang
5 Rekomendasi Sandal Crocs untuk Wanita

Berita Terkait

Jumat, 1 Desember 2023 - 15:52 WIB

Mencuri di Toko Deliwafa, Tiga WNA Pakistan Kembalikan Uang Hasil Curian

Kamis, 30 November 2023 - 18:36 WIB

Berkas Perkara Tersangka 5 Founder PT DOK Dilimpahkan Kejaksaan

Kamis, 30 November 2023 - 00:53 WIB

Ahli Sebut Perkara PKPU Tidak Mengenal Nebis In Idem

Rabu, 29 November 2023 - 23:43 WIB

Eksepsi Ditolak, Hakim PN Surabaya Berwenang Mengadili Perkara Wanprestasi Pengelolaan Resto Sangria

Selasa, 28 November 2023 - 16:13 WIB

Ketua Dewan Pembina PSI NTT, Siap Merebut Kursi DPR-RI

Senin, 27 November 2023 - 19:32 WIB

Tarian Perang Khas Nisel Wakili Polres Nisel Dalam Mengisi Acara Wujudkan Pemilu Damai

Senin, 27 November 2023 - 16:45 WIB

Guna Mensukseskan Pesta Demokrasi Pemilu 2024, Polda Sumsel Menggelar Deklarasi Pemilu Damai

Senin, 27 November 2023 - 14:14 WIB

Dirlantas Polda Sumsel Memberikan Motivasi dan Semangat Kepada Seluruh Anggota Dalam Melayani Masyarakat

Berita Terbaru

Sumatera Barat

Glamour HUT ke 53 SMKN 1 Lubuk Sikaping pada Perayaan Hari Guru ke-78

Jumat, 1 Des 2023 - 14:37 WIB

Sumatera Barat

DPRD Kota Padang Setujui APBD 2024 Mencapai Rp2,57 Triliun

Jumat, 1 Des 2023 - 14:29 WIB