Makassar Deliknews
Proyek pembangunan sarana kesehatan di setiap sekolah sebagai wadah yang perlu di realisasikan pasalnya kebutuhan kesehatan bagi murid dan siswa/siswi sangat perlu guna mengantisipasi atau pertolongan pertama bagi siswa yang lagi sakit.
Pemerintah Kota Makassa melalui Dinas pendidikan tahun 2022 menggelotorkan anggaran ratusan juta rupiah untuk pembangunan beberapa titik Unit Kesehatan Sekolah di beberapa SD yang ada di kota Makassar. namun sebelumnya tahun 2021 pemerintah pusat juga mengelontorkan anggaran DAK untuk pembangunan UKS dimana nilai satu unit UKS lebih murah di banding dengan nilai kontrak satu init UKS tahun 2022
salah satu pemeharti anti korupsi yang juga ketua LSM LIRi Sirajuddin saat dimintai tanggapannya terkait tingginya anggaran pembangunan UKS tahun 2022 menurut sirajuddin ,” kalau memang ada dugaan penggelembungan anggaran perlu segera di telusuri disinilah tugasnya aparat penegak hukum untuk melakukan penyelidikan terkait kasus dugaan korupsi pembangunan UKS pungkasnya
sumber menyebutkan anggaran pembangunan UKS tahun 2021 kurang lebih Rp 65 juta sementara tahun 2022 berkisar Rp 128 Juta itu jauh sekali selisihnya banyak sekali di untung kontraktor ungkap sumber yang minta namanya di rahasiakan
sementara pihak Dinas pendidikan Kota Makassar saat di konfirmasi terkait UKS melalui seksi bidang sarana Sukri dan Linda saat di temui di kantornya mengatakan ” kalau soal pembangunan UKS tahun 2021 dengan tahun 2022 memang beda ada yang swakelola pihak sekolah yang kerja ada juga penunjukan yang di kerja pihak kontraktor
,” kata Sukri,”
swakelola mengutamakan mutu dan kualitas sementara kalau pihak ke tiga dalam hal ini kontraktor yang kerja proyek selain mengejar kualitas juga mengejar keuntungan
,
” kami disiini bekerja sudah sesuai aturan, tidak ada kemahalan dalam pembangunan UKS , ” semua kita mengacu ke Sistem Informasi Perencanaan ( SIP ) Kota Makassar formasi Ini di gunakan seluruh Indonesia ujar Sukri
lebih lanjut di katakan,” sistem ini sudah ada rumusnya dan ketentuaannya contohnya bangunan 1X1 meter persegi anggarannya kurang lebih Rp 5 Juta itu yang di atur di sistem tidak boleh lebih dari situ juga pagu anggaran di atur sistem,
terkait perbedaan harga kata ,”Sukri,
karena tahunnya pembangunannya berbeda berarti terjadi fluktuasi harga material dan perlu di ketahui bangunan sekolah itu adalah bangunan sederhana sembari menambahkan,” kami di sini di bagian sarana bekerja sesuai aturan pungkas Sukri didampingi Linda saat di temui di kantornya senin ( 26/12/22 ) ( Tim )