Gayo Lues-Sosoknya mungkin tidak asing lagi dikalangan masyarakat Gayo Lues, walaupun awalnya ia dikenal sebagai jurnalis yang malang melintang di dataran tinggi daerah yang berjuluk Negeri Seribu Bukit tersebut. Kiprahnya pun di dunia jurnalis tidak dapat lagi diragukan dengan kemampuan investigasi yang mumpuni dan wawancara yang baik. Dibalik, gaya investigasi yang yang tegas ternyata terselip rasa sosial yang tinggi, hingga beberapa kali sosoknya terlibat dalam aksi sosial membantu warga yang ditimpa musibah baik saat ia masih berprofesi sebagai jurnalis maupun saat ini dengan profesi yang berbeda.
Ia, begitulah sosoknya dikenal, sosok asli Putra Gayo Lues dengan nama Ali Sadikin yang beberapa tahun belakangan aktif di dunia politik. Kiprah politiknya pun semakin bersinar saat terlibat memenangkan pasangan bupati pada pilkada beberapa tahun lalau. Diakui atau tidak, masyarakat tentu menyaksikan bagaiman ia berjuang hingga nyaris tidak dapat menyaksikan sang ibu berpulang, sang ibunda tercinta yang tidak akan pernah kembali lagi.
Cikal bakal itu pula yang memungkinkan membuat Ali Sadikin mantap terjun di dunia politik dan kini mengemban amanat sebagai Ketua DPD PAN Gayo Lues. Menjabat sebagai ketua DPD PAN, bagi beliau masih kurang, ia pun terjun sebagai caleg memimpin rekan-rekan separtainya yang akan bertarung di dapil Satu menuju kursi DPRK Tahun 2024.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Apapun yang kita lakukan harus dengan keyakinan dan semangat yang tinggi agar kita dapat meraih hasil yang sempurna,” kata laki-laki berjenggot yang aktif di media sosial ini, saat wawancara dengan wartawan, Minggu (21/05/2023).
Ada begitu banyak alasan bagi Ali Sadikin yang saat ini tinggal di Buntul Tajuk untuk ikut dalam pileg tahun ini, salah satunya panggilan hati untuk berbuat bagi Gayo Lues dengan wadah perjuangan yang berbeda.
DPRK menurut ia adalah tempat strategis untuk lebih banyak berbuat bagi Gayo Lues dan masyarakat, melalui DPRK ia dapat berperan langsung dalam menentukan arah pembangunan dan mengawasi berjalannya pemerintahan.
“Bukan berarti sebagai jurnalis kita tidak dapat berbuat untuk Gayo Lues, cuma ada batasan sesuai dengan profesi yang kita miliki,” katanya.
Kini, dengan semangat yang tinggi sosoknya terus berbuat dan berupaya merebut hati masyarakat dengan harapan dapat dipercayakan sebagi wakil mereka.
Pun ia menyadari meraih kursi DPRK tidaklah mudah, apalagi cara berpolitik yang tidak sehat yang saat ini sudah melekat di tengah-tengah masyarakat. Namun, ia percaya akan selalu ada jalan pada setiap kesulitan.
“Insyaallah, dengan usaha, kerja keras, dan do’a semoga akan dimudahkan langkah-langkah kita pada pileg tahun ini,” ucapnya.
Ia bertekad akan menyumbangkan sisa waktunya untuk berbuat bagi Gayo Lues dengan sinar haraPAN seperti yang terpancar dari lambang partai PAN yakni sebuah ‘matahari’ haraPAN.(AB)