Sidoarjo – Politisi Partai Gerindra Bambang Haryo Soekartono mendorong para petani Kabupaten Sidoarjo untuk tetap menjaga dan meningkatkan Produktivitas hasil pertanian.
Hal itu disampaikan anggota DPR-RI periode 2014-2019 ini, saat melakukan panen raya di lahan yang hampir gagal panen di desa Sentul, Kecamatan Tanggulangin. Namun karena bantuan tim BHS Peduli, 5 hektar lahan persawahan bisa menikmati panen.
“Apa yang menjadi permasalahan dari pada para petani terutama air di wilayah desa Sentul ini sudah saya sampaikan langsung ke balai besar wilayah sungai brantas (BBWS) mereka berjanji akan mencukupi air melalui pintu sungai dari hilir nya,” ujar BHS, Sabtu (23/9)
Anggota DPR-RI teraspiratif tahun 2019 ini juga berharap hasil panen dari pada area sawah tersebut di atas 7 ton dari total 5 hektare sawah.
“Kalau panen nya bisa di atas 7 ton dari 5 hektare sawah nanti akan kami beri apresiasi dan hadiah untuk para petani” katanya
Pemilik sapaan akrab BHS ini berharap Indonesia menjadi wilayah yang berswasembada pangan sesuai julukannya Negara agraris dengan mampu memenuhi kebutuhan pangan sendiri bahkan menjadi salah satu pengekspor terbesar komoditas pangan dunia.
Sementara itu, luas lahan baku sawah (LBS) Indonesia sebesar 7.463.948 hektare. Pulau Jawa mendominasi kepemilikan luas lahan baku sawah terluas. Jawa Timur menjadi provinsi dengan LBS terluas di Indonesia.
Provinsi tersebut memiliki LBS sebesar 1,2 juta hektare. Jawa Tengah dan Jawa Barat berturut-turut mempunyai LBS sebesar 1.049.661 hektare dan 928.218 hektare.
Menurutnya, dengan luasan lahan sebegitu besar ditambah struktur tanah dan kekayaan alam yang memadai Indonesia harusnya mampu menjadi salah satu lumbung pangan dunia.
“Semuanya tergantung dari pada semangat pemerintah bersama-sama para petani yang kedepan ini akan direalisasikan betul-betul bahwa petani harus semangat dan pemerintah memberikan fasilitas seperti pupuk murah, hama dibasmi dan asuransi, bibit diberikan oleh pemerintah dan petani tinggal tanam dan panen,” tegas Bambang Haryo.
Ia juga mendorong pemerintah untuk mengcover BPJS kesehatan kepada para petani. Menurutnya nomor satu yang harus diperhatikan adalah kesehatan para kaum marginal atau petani sebagai garda terdepan penyumbang ekonomi runtutan.
“Petani harus mendapat jaminan kesehatan karena apa dengan petani yang sehat petani yang kuat hasil produksi beras kita akan melimpah dan memunculkan ekonomi runtutan dan pertumbuhan UMKM yang siginifikan,” imbuhnya.
Sementara itu, Ketua komisi B DPRD Sidoarjo Bambang Pujianto mengamini apa yang digagas oleh Bapak Petani Sidoarjo tersebut. Dia mengatakan sejatinya Pemkab Sidoarjo melalui fraksi nya akan mensuport upaya BPJS kesehatan untuk para petani.
“Kami setuju apa yang disampaikan Pak Bambang. Seperti yang kita tahu beliau selama ini memang konsen terhadap sektor pertanian dan tahu betul apa yang menjadi problem para petani,” tuturnya.
Melalui fraksi Gerindra, Bambang Puji menegaskan bakal segera melakukan langkah untuk merealisasikan BPJS kesehatan gratis untuk para petani di Sidoarjo.
Tinggalkan Balasan