Surakarta – Politisi Partai Gerindra Bambang Haryo Soekartono, mengunjungi Pasar Rejosari di kota Solo, Surakarta. Dalam kunjungan itu, ia didampingi tim BHS Peduli.
Anggota DPR-RI periode 2014-2019 saat kunjungan itu ditemui langsung kepala Pasar, ia melihat langsung suasana pasar yg sangat bersih dan hampir berstandarisasi sejajar dengan sebuah mall, padahal ini adalah pasar trandisional dengan fasilitas lapak – lapak stand yang terbuat dari aluminium berkaca dengan bangunan yg sama.
“Setiap stand juga ada tanda identitas nama pemilik atau toko dan bernomor sesuai blok serta pembayaran juga dapat menggunakan QRIS dan setiap pedagang sudah diberikan fasilitas akses internet melalui wifi pasar tersebut sehingga perdagangan lebih marak” Kata pemilik sapaan akrab BHS.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Selain melihat standarisasi yang ada di Pasar, Founder BHS Peduli ini juga mengecek langsung alat – alat tabung pemadam kebakaran yg semuanya dalam keadaan siap pakai dan sertifikat berlaku sampai dengan Juli 2024. Tidak seperti kebanyakan di wilayah pemilihan saya yang sebagai besar expired tahun 2017, 2018, 2020, 2021 dan lain lain.
“Menurut para pedagang, ini adalah upaya Mas Gibran sebagai Walikota bersama Pak Teguh sebagai Wakil Walikota untuk melindungi warganya terutama dari sisi konsumennya, pedagangnya dan juga tentu logistik dagangannya agar masih bisa berusaha berkesinambunangan untuk ekonomi Kota Solo” Imbuh BHS
Dan bahkan, Kata BHS pedagang yang di wilayah tengah lapak dagangannya dari stainlees steel sehingga kesannya sangat bersih dan tidak kumuh. Saya juga ke lapak daging dan semua lantai porselin dalam keadaan utuh, dilengkapai dg wastafel dan tidak ada tikus serta kecoak dan bahkan lalat. Begitu saya tanyakan ke pedagang apakah lapak – lapaknya sewa atau beli?
“Ternyata lapak di gratiskan, hanya membanyar retribusi kebersihan sebesar 1.000 rupiah, padahal diwilayah pemilihan saya lapak – lapak ada yg diperjual belikan dg harga jutaan bahkan puluhan juta dan ada juga yg disewakan dg biaya 1-2 juta pertahun” Ungkapnya
Menurut mereka, lanjut BHS, tujuan pemerintah kota tidak membebani biaya sewa agar dagangannya bisa dijual ke konsumen dg harga yg lebih murah, sehingga konsumen bisa mendapatkan sembilan kebutuhan pokok dan lainnya dg harga yg terendah. Saya juga memberikan apresiasi penghargaan kepada pedagang terbaik yg diminati oleh konsumen. Tutup BHS