Sidoarjo – AM (52), driver taksi online ditemukan tewas di sungai Jalan Ali Mas’ud Buduran, Sidoarjo. AM tewas karena dibunuh dan mobilnya dirampas pelaku. Lalu bagaimana hasil autopsi korban?

Dokter Forensik Rumah Sakit Bhayangkara Pusdik Sabhara Porong, dr Sp.fm Deka Bagus Binarsa mengatakan korban tewas karena kekerasan benda tumpul.

“Penyebab utama meninggal mayat yang ditemukan di sungai Jalan Ali Mas’ud Buduran, Sidoarjo itu meninggal karena kekerasan benda tumpul di bagian kepala,” kata Deka di Rumah Sakit Bhayangkara Pusdik Sabhara Porong, Sabtu (16/12/2023).

Deka menjelaskan luka-luka benda tumpul itu diketahui sebagian besar ada di bagian kepala. “Beberapa luka di bagian kepala seperti wajah, dan bagian mulut juga karena kekerasan benda tumpul,” jelas Deka.

“Selain itu diduga mayat tersebut dibunuh terlebih dahulu, dari hasil otopsi mayat tersebut dibuang 8 hingga 6 jam yang lalu,” imbuh Deka.

Sebelumnya, identitas mayat yang ditemukan di sungai Jalan Ali Mas’ud Buduran, Sidoarjo terungkap. Korban diketahui warga Tanggulangin berusia 52 tahun.

“Korban inisial AM usia 52 tahun warga Tanggulangin,” ujar Kasat Reskrim Polresta Sidoarjo Kompol Tiksnarto Andaru Rahutamo kepada detikJatim, Sabtu (15/12/2023).

Andaru menambahkan korban juga diketahui sehari-hari bekerja sebagai driver taksi online. “Sopir Grab,” ujar perwira peraih Adhi Makayasa 2009 itu.

Menurut Andaru, saat ini jenazah korban masih dalam proses autopsi di RS Pusdik Bhayangkara Porong. Sebab dalam pemeriksaan awal ditemukan tanda kekerasan.

“Terdapat luka terbuka tak beraturan di kepala bagian atas serta lebam di bagian wajah dan mulut,” tandas Andaru.