Surabaya – Polisi masih mendalami kasus penembakan Muarah (49), relawan Prabowo-Gibran di Sampang. Hingga kini, penyidik masih meneliti dan menganalisa sejumlah barang bukti dan keterangan dari 13 saksi di TKP.

Kapolda Jatim Irjen Imam Sugianto memaparkan dugaan sementara ada seorang pelaku yang diduga melancarkan aksi penembakan itu. Meskipun, ditemukan 2 proyektil peluru yang bersarang di tubuh Muarah.

“Analisa sementara kayaknya 1 ya (terduga pelaku), meski ada peluru 2, tapi kami indikasikan yang nembak 1,” kata Imam kepada awak media, Sabtu, (30/12/2023).

Imam memastikan, kasus penembakan ini tak berkaitan dengan politik. Meskipun hingga kini motif penembakan belum diketahui secara pasti.

“Belum terungkap (motifnya), tapi sejauh ini tidak ada hubungan dengan politik, kesimpulan sementara kita itu ya,” ujarnya.

Imam meyakini, pada awal Januari 2024, identitas dan keberadaan terduga pelaku sudah bisa diketahui. Mengingat, sudah ada 13 orang yang duduk dengan korban dimintai keterangan sebagai saksi serta meneliti alat bukti yang ada.

“Di awal Januari 2024 nanti, mudah-mudahan tersangka sudah bisa diketahui, doakan saja,” tuturnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Muarah ditembak saat berdiskusi sambil ngopi di toko, Jumat (22/12/2023). Tiba-tiba ada dua pria bertubuh kekar berboncengan dengan motor Yamaha NMax. Salah satu dari pria itu kemudian melepaskan dua kali tembakan ke arah Muarah yang langsung tumbang.

Sat Reskrim Polres Sampang belum bisa mengungkapkan secara detail proses penanganan kasus penembakan tersebut. Sejauh ini, belum diketahui siapa orang tak dikenal (OTK) yang menembak Muarah. Namun, Edi memastikan bahwa Polda Jatim mem-back up penyelidikan.

“Progres pasti ada tapi ini masih ranah penyelidikan, kami bersama tim (Polda Jatim) masih terus memantau di lapangan” terang Kasat Reskrim Polres Sampang Iptu Edi Eko Purnomo, Senin (25/12/2023).