Jakarta – Pemimpin Partai Demokrat Korea Selatan, Lee Jae Myung menyerang orang tak dikenal pada (2/12/2023). Partai Demokrat Korsel sendiri saat ini merupakan pihak oposisi di pemerintahan.

Kejadian tersebut terjadi saat Lee Jae Myung beserta rombongannya sedang melakukan kunjungan ke Busan, tepatnya lokasi bandara baru di Gadeok-do.

Pada saat kejadian sempat terekam kamera karena Lee Jae Myung sedang dikerumuni oleh para wartawan yang mewawancarainya.

Tiba-tiba, seorang pria tak dikenal menerobos kerumunan dan langsung menikam leher Lee Jae Myung. Politisi tersebut pun langsung terjatuh ke tanah. Penyerang pun ditangkap di tempat kejadian.

Akibatnya, Lee Jae Myung mengalami luka di hatinya dan menerima perawatan darurat, namun tingkat keparahannya masih belum jelas.

Menanganggap peristiwa ini, Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol beserta tokoh pemerintahan lainnya mengutuk serangan dengan alat tajam berupa pisau pada Lee Jae Myung tersebut.

Dalam pernyataannya, Yoon Suk Yeol menegaskan bahwa penyerangan atau bentuk kekerasan apapun tidak bisa ditoleransi dalam masyarakat.

Yoon Suk Yeol juga menyampaikan rasa membongkarnya dan meminta pihak yang berwenang untuk mengusut penyelesaian kasus ini.

Pihaknya juga meminta perawatan medis intensif untuk Lee Jae Myung.

Selain itu, tokoh politik lainnya, Han Dong Hoon yang merupakan Ketua  Partai Kekuatan Rakyat (PPP) juga meminta pertanggungjawaban pelaku melalui penyelidikan yang ketat dan cepat.

Ia menekankan bahwa Korea Selatan adalah negara yang demokrasinya tidak bisa dirusak oleh segelintir orang seperti penyerang.

“Kami adalah negara yang berpedoman pada konstitusi yang menjunjung tinggi demokrasi liberal” ungkap Han Dong Hoon.

Meski belum diketahui motif penyerangan, dugaan sementara adalah adanya perbedaan pendapat antar pihak tertentu.