Lamongan, Jawa Timur, deliknews – Warga dusun Kedalon desa Keting Kecamatan Sekaran berbondong bondong turun ketepian sungai Bengawan Solo untuk menangkap ikan yang mabuk ( Ngumbo ), Rabu 03/01/2024

Fenomena alam ikan mabuk di sungai Bengawan Solo hampir setiap tahun terjadi di awal musim hujan. Sehingga fenomena ini bagi masyarakat sebagai hiburan sekaligus mengais rejeki berupa ikan yang ada di sungai Bengawan Solo yang lagi mabuk.

Warga desa Keting dan sekitarnya mulai siang sudah banyak di tepian sungai Bengawan Solo memantau munculnya ikan yang mabuk muncul ke permukaan air sungai. Warga sudah membawa alat jaring (serok), tombak, jala, alat setrum ikan bahkan ada beberapa perahu.

Salah satu dari warga desa Keting, Purwanto mengatakan, kami sudah menunggu dari siang hari. Untuk tahun ini Ngumbo munculnya tadi sore hari sekitar pukul 16.00 wib. Kegiatan seperti ini untuk tahun ini fenomena munculnya ikan yang mabuk sekitar pukul 16.00 wib.

“Fenomena seperti ini terjadi hampir setiap tahun ada di awal musim hujan. Kejadian ikan mabuk yang muncul di permukaan air di sungai Bengawan Solo tidak hanya terjadi di sini saja. Di daerah lain di Bojonegoro, Tuban pun ada. Mungkin aja kejadian ini di sepanjang sungai Bengawan Solo” ujar Purwanto.

Disepanjang bantaran sungai Bengawan Solo banyak warga yang mendapatkan ikan mabuk di sungai dari berbagai jenis ikan dan udang yang berhasil di tangkap. Warga sering dapat Ikan wader, Keting, Rengan, paten, conggah (udang galah) dan ikan paten, lanjutnya.

Bukan cuma warga desa Keting saja yang menangkap ikan, warga desa Simogilis kabupaten Tuban yang di sebarang sana juga banyak yang menangkap ikan. Bahkan ada yang membawa perahu untuk menangkap ikan di tengah sungai Bengawan Solo. Sepertinya nanti malam pun ada warga menangkap ikan dengan menggunakan alat senter, pungkasnya. (jati)