Jakarta – Calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto, mengaku setuju dengan capres nomor urut 1, Anies Baswedan. Menurutnya, pernyataan Anies masuk akal. Anies menilai utang luar negeri haruslah digunakan untuk kegiatan yang produktif. Menurutnya, membeli alutsista bekas menggunakan utang luar negeri tidaklah produktif.

Calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto menampilkan mimik senyum sekaligus menggelengkan kepala dan mengangkat bahu saat capres nomor urut 1, Anies Baswedan menyinggung soal utang negara.

“Jangan utang digunakan untuk kegiatan yang non-produktif. Misalnya utang dipakai untuk membeli alutsita bekas oleh Kemenhan, itu bukan sesuatu yang tepat,” ujar Anies di debat capres ketiga, Minggu (7/1/2024).

“Utang-utang yang kita gunakan itu untuk aktivitas produktif,” tambah Anies dalam debat capres terkait politik luar negeri yang membahas soal utang luar negeri.

Dalam momen inilah, Anies menyinggung kalau banyak utang Indonesia yang digunakan untuk membeli alat utama sistem senjata (alutsista) bekas oleh Kementerian Pertahanan RI (Kemenhan).

Mendengar ucapan Anies itu, Prabowo tampak tertawa seraya menggelengkan kepala. Pada segmen sebelumnya, Anies juga telah menyentil pembelian alutsista bekas.

Ia menyindir pembelian alutsista bekas senilai Rp700 Triliun. Namun, Kemenhan sendiri tak mampu menahan serangan peretas pada 2023 lalu.

“Ironisnya Kemenhan menjadi kementerian yang dibobol oleh hacker pada 2023. Sebuah ironi. Oleh karena itu, kita ingin mengembalikan Rp700 triliun anggaran kemenhan, tidak bisa mempertahankan itu. Justru digunakan membeli alutista yang bekas,” ujar Anies.