Jakarta – Menyambut berkah Tahun Baru China atau Imlek, para pelaku pasar saham cenderung menanti Chinese New Year (CNY) effect yang diharapkan dapat membuat indeks harga saham gabungan (IHSG) bergerak positif.

Meskipun belum diketahui seberapa signifikan sektor ini akan terdorong, Head of Online Trading Sucor Sekuritas Daniel Wiguna mengatakan ada beberapa sektor saham yang memiliki prospek dan patut dicermati saat tahun baru Imlek.

“Sektor consumer mungkin menarik, emiten-emiten yang berkaitan dengan durable goods juga menarik seperti otomotif,” kata Daniel saat ditemui di Bursa Efek Indonesia (BEI), SCBD, Jakarta Selatan, Senin (22/1/2024).

Kemudian Daniel juga menambahkan bahwa emiten-emiten yang berkaitan dengan properti pun mesti dicoba menjadi suatu acuan. Sektor-sektor tersebut yang sekiranya berpotensi untuk kecipratan berkah CNY tetapi belum dapat dipastikan signifikan atau tidak.

Lebih lanjut, Daniel memproyeksikan bahwa suku bunga acuan Federal Reserve atau The Fed masih akan berada pada level yang sama, begitu pun dengan BI rate. Oleh karena itu, kecenderungan IHSG di bulan Februari nanti akan lebih banyak diwarnai oleh profit taking dari para investor.

“Apakah akan higher for longer sepertinya justru akan lebih cenderung terkoreksi karena kita lihat juga dari indikator RSI yang masih di 50-an, ini mengatakan bahwa belum ada overbought atau oversold, MACD juga sepertinya juga akan membentuk pola deathcross, jadi apabila itu terjadi, 7.160 ini bisa menjadi patokan untuk para investor,” tutup dia.