Mengancam Keselamatan, Bambang Haryo Desak Pelaksana Jalan Tol Memperhatikan Kecepatan Truk yang Lewat di Jalan Tol

- Tim

Selasa, 23 Januari 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bambang Haryo saat mengunjungi rumah korban kecelakaan rombongan Bus Studi Tour SMA Negeri 1 Sidoarjo/ foto : deliknews

Bambang Haryo saat mengunjungi rumah korban kecelakaan rombongan Bus Studi Tour SMA Negeri 1 Sidoarjo/ foto : deliknews

Sidoarjo – Politisi Partai Gerindra Bambang Haryo Soekartono, Senin (22/1) mengunjungi rumah salah satu korban kecelakaan bus studi tour Kamis (18/1) lalu.

Dalam kedatangannya, anggota DPR-RI periode 2014-2019 ini disambut hangat keluarga. Ia kemudian menyampaikan ucapan belasungkawa secara langsung.

“Saya mengucapkan turut berduka cita mendalam atas meninggalnya Ibu Sutining Hidayah Guru SMA Negeri 1 Sidoarjo, semoga arwah beliau diterima disisi Allah SWT dan Husnul khotimah” Ucap pemilik sapaan akrab BHS.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dikatakan BHS, permasalahan kecelakaan di jalan tol ini sudah disampaikan berkali-kali . Bus yang terlibat kecelakaan ini merupakan dampak dari truk yang overload.

“Tau-tau bannya meletus dan terguling ke kiri, kemudian bus nya dari belakang tidak keburu menghindar ke kiri jalan. Untungnya masih bisa menghindar, kalau tidak korbannya bisa lebih banyak lagi. Saya sudah sampaikan kepada Kementerian Perhubungan terkait truk yang tidak bisa jalan cepat karena overload sehingga under speed dibawah 30 km/jam dan juga ke Kepolisian melalui Kakorlantas Polri tentang permasalahan yang ada di jalan tol. Alhamdulillah responnya baik serta akan ditindak lanjuti dengan memfilter betul truk – truk yang melewati jalan tol harus berkecepatan minimal 60 km/jam dan dilengkapi dengan lampu penerangan yang cukup, karena kecelakaan yang sering terjadi adalah disundul dari belakang akibat kecepatan daripada truk yang sangat rendah dan penerangan truk yang sangat kurang sehingga terseruduk dari belakang oleh kendaraan yang tidak bisa melihat apalagi pada saat malam dan cuaca hujan. Sebagai contoh korban adalah Mantan Kabasarnas Laksda (Purn) Yayun Riyanto mobilnya hancur untung masih bisa diselamatkan, Mantan Dirjen PU Hermanto Dardak, beliau meninggal dengan kecelakaan yang sama yaitu menyeruduk truk yang berkecepatan rendah dan juga masih banyak lainnya. “Katanya

Baca Juga :  Bambang Haryo Minta Pembatasan Angkutan Logistik Saat Mudik Dikaji Ulang

Dilanjutkan BHS, sesuai informasi mantan Dirjen Darat Kemenhub Irjen Pol (Purn) Budi Setiadi yang saat ini sebagai staf Ahli Menteri Perhubungan bahwa sekarang ini sudah terjadi 20 kecelakaan setiap hari, dan ini sudah sangat memperihatinkan.

“Pemerintah wajib melindungi nyawa publik sesuai dengan undang-undang dasar 1945, Truk yang masuk ke jalan tol tidak boleh kurang dari 60km/jam sesuai dengan UU No. 22 Tahun 2008 tentang Jalan raya, tidak boleh overload, lampu penerangan belakang harus jelas, kalau perlu melebihi lampu penerangan bus ” Tutur BHS.

Baca Juga :  Bambang Haryo Nilai Gus Muhdlor Berkinerja Baik

Alumni ITS Surabaya ini mengingatkan, jika aparat yang ada di jalan tol terus menerus membiarkan, maka mereka sama halnya melanggar undang-undang, harus ada ketegasan, langsung saja keluarkan kebijakan untuk membuat aturan Truk yang masuk ke jalan tol harus dilengkapi lampu penerangan belakang yang jelas dan tidak boleh kecepatannya kurang dari 60km/jam.

Baca Juga :  Konsolidasi Akbar, Bambang Haryo Optimis Mengunci 1 Kursi di DPR-RI

“Pemerintah perlu perhatian terkait masalah ini, dan Pemerintah harus melindungi setiap nyawa publik. Apalagi, kondisi jalan tol masih rigid pavement (semen) tanpa dilapisi aspal, ban cepat panas, tergerus dan bisa meletus, ini sudah berkali-kali disampaikan. Bahwa permukaan jalan tol tidak boleh hanya menggunakan rigid pavement tetapi harus dilapisi aspal. Dan ini terjadi kepada truk yang terguling tersebut sebelumnya meletus bannya dijalan tol yang disinyalir akibat rigid pavement “Tutup BHS

Berita Terkait

PETI Marak Lagi di Sumbar, P2NAPAS Minta Kapolri Evaluasi Kinerja Kapolda
Kemnaker Tingkatkan Kerja Sama Pengembangan SDM dengan Jepang
Posko THR Tutup, Kemnaker Terima 1.539 Aduan Dari 965 Perusahaan
Posko THR Tutup H+7 Lebaran
Halalbihalal, Menaker Minta Pegawai Tingkatkan Etos Kerja dan Pelayanan Terbaik kepada Masyarakat
Menaker : Tradisi Mudik Lebaran Tak Boleh Berhenti
Menaker Dukung Mudik dan Arus Balik Gratis jika Produktivitas Pekerja Meningkat
Wamenaker Lepas Mudik Gratis 767 Mitra Usaha Warmindo

Berita Terkait

Sabtu, 27 April 2024 - 21:58 WIB

PETI Marak Lagi di Sumbar, P2NAPAS Minta Kapolri Evaluasi Kinerja Kapolda

Selasa, 23 April 2024 - 21:48 WIB

Kemnaker Tingkatkan Kerja Sama Pengembangan SDM dengan Jepang

Kamis, 18 April 2024 - 21:39 WIB

Posko THR Tutup, Kemnaker Terima 1.539 Aduan Dari 965 Perusahaan

Selasa, 16 April 2024 - 18:35 WIB

Posko THR Tutup H+7 Lebaran

Selasa, 16 April 2024 - 17:17 WIB

Halalbihalal, Menaker Minta Pegawai Tingkatkan Etos Kerja dan Pelayanan Terbaik kepada Masyarakat

Minggu, 7 April 2024 - 09:53 WIB

Menaker : Tradisi Mudik Lebaran Tak Boleh Berhenti

Sabtu, 6 April 2024 - 13:50 WIB

Menaker Dukung Mudik dan Arus Balik Gratis jika Produktivitas Pekerja Meningkat

Sabtu, 6 April 2024 - 11:32 WIB

Wamenaker Lepas Mudik Gratis 767 Mitra Usaha Warmindo

Berita Terbaru

Regional

Keluarga Dini Minta Ronald Tannur Bayar Ganti Rugi Rp.263 Juta

Selasa, 30 Apr 2024 - 20:32 WIB

NTT

Hardiknas 2024: Bupati Simon Membuka “Jendela Baru”

Selasa, 30 Apr 2024 - 13:23 WIB