Probolinggo (deliknews.com) – Usaha kerajinan batik tulis Ronggo Mukti di Kelurahan Sidomukti, Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, kebanjiran pesanan di momen pesta demokrasi Pemilu 2024.

Pesanan datang dari partai politik (parpol) serta para calon legislatif (caleg) yang ingin memberikan seragam untuk tim sukses atau para pendukungnya.

Selama Pemilu 2024 ini, tak kurang dari 100 pesanan masuk. Pesanan batik tulis tersebut berupa kain potongan atau setengah jadi, serta ada juga yang sudah dalam bentuk baju atau pakaian jadi.

Pemilik usaha batik tulis Ronggo Mukti, Mahrus Ali mengatakan pesanan batik tulis mulai berdatangan sejak akhir tahun 2023 kemarin. Hal itu menjadi berkah tersendiri bagi usaha batik yang ia jalani.

“Momen pemilu memang berdampak terhadap naiknya omzet usaha batik tulis di sini,” ungkapnya, Minggu (28/01/2024).

Mahrus mengungkap para pemesan batik dari partai politik memesan dengan motif yang disesuaikan dengan logo partai masing-masing.

Kemudian, pesanan batik oleh para caleg umumnya memesan batik tulis yang juga sesuai dengan wilayah atau daerah tempat pemilihannya.

“Untuk kain batik harganya variatif, tergantung motif dan kualitas bahan yang digunakan. Ada yang mulai Rp 200.000, Rp 250.000 hingga Rp 300.000. Sedangkan untuk baju seharga Rp 350.000 per baju,” terang Mahrus.

Lebih lanjut ia menyebut para pemesan batik tulis paling banyak berasal dari wilayah Probolinggo dan sekitarnya. Adapun pemesan dari luar daerah hanya beberapa saja.

“Biasanya pesanan batik ini akan terus meningkat, hingga momen pesta demokrasi pemilihan kepala daerah atau Pilkada mendatang,” jelas Mahrus.

Sebagai informasi, usaha batik tulis milik Mahrus tidak hanya memproduksi pakaian atau kain batik setengah jadi. Namun ada pula kreasi lain, yakni berupa songkok adat batik dan tas bermotif batik.

Untuk songkok adat batik dibanderol dengan harga mulai dari Rp 50. 000 hingga Rp 75. 000 per songkok. Sedangkan untuk tas bermotif batik mulai dari Rp 350. 000 hingga Rp 500. 000 per tas.