Pasaman, – Pekerjaan PT Aura Mandiri Sejahtera di Pasaman menghadapi kerusakan serius, pihak Dinas PUTR Pasaman menyebut akibat bencana alam. Proyek pembangunan Jalan kabupaten, khususnya Penanganan Long Segmen Ruas Jalan Simp. III Benai – Kampung Tongah Kecamatan Mapat Tunggul, mengalami dampak signifikan akibat dari tanah longsor dan hujan lebat.

Proyek dengan Nomor Kontrak 620/010/SP/DPUPR-PAS/2023, tanggal 19 Mei 2023, dan nilai kontrak Rp. 17.786.058.000,00, diproyeksikan untuk selesai dalam waktu 210 hari kalender. Namun, pada pembangunan jalan pengaspalan di Banai III Kampung Tongah, Kabupaten Pasaman, bencana longsor dan hujan deras melanda, menyebabkan sejumlah kerusakan serius.

Zulham Efendi, PPK dari Dinas PUPR Pasaman, menjelaskan bahwa pada 31 Desember 2023, longsoran tebing dengan kubikasi besar menimpa sebagian badan jalan.

Lokasi Pekerjaan Penanganan Long Segmen Ruas Jalan Simpang III Benai - Kampung Tongah Kecamatan Mapat Tunggul yang diklaim rusak akibat bencana alam.
Lokasi Pekerjaan Penanganan Long Segmen Ruas Jalan Simpang III Benai – Kampung Tongah Kecamatan Mapat Tunggul yang diklaim rusak akibat bencana alam.

“Kejadian ini tidak hanya terjadi di lokasi proyek, melainkan juga merata di wilayah Kabupaten Pasaman. Mapat Tunggul Selatan mengalami pergeseran tanah dan gerusan sungai, sementara di Kecamatan Rao Utara dan Rao Selatan, terjadi longsoran dan banjir yang merendam pemukiman serta lahan pertanian”, kata Zulham Efendi sebagaimana rilis diterima awak media.

Akibat bencana ini, Pemerintah Daerah menetapkan Kondisi Tanggap Darurat untuk beberapa Kecamatan di Kabupaten Pasaman. Tokoh masyarakat Kampung Tongah mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Pasaman atas pembangunan jalan tersebut.

Sebelumnya, akses keluar dari Kampung Tongah memakan waktu 1 jam saat hujan, menyulitkan anak-anak SLTP dan SLTA menuju sekolah. Dengan jalan baru, waktu perjalanan hanya 10 menit, memberikan kemudahan aksesibilitas yang sangat diapresiasi oleh masyarakat setempat.