Gorontalo (deliknews.com) – Sejumlah petugas kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) di Kabupaten Gorontalo, terpaksa dilarikan ke rumah sakit dan puskesmas karena mengalami kelelahan saat melakukan perhitungan surat suara.

Salah satunya adalah Amelia Hasan, petugas KPPS di TPS 11 Desa Hulawa, Kecamatan Tilango, Kabupaten Gorontalo, terpaksa mendapat perawatan medis di puskesmas telaga.

Dirinya terpaksa dilarikan ke puskesmas menggunakan ambulance akibat tidak sadarkan diri usai pingsan saat perhitungan suara.

Sebagai anggota KPPS, Amelia mengaku kelelahan mempersiapkan pembuatan TPS selama dua hari sebelum pemungutan suara. Dari pemeriksaan medis, Amelia didiagnosa mengalami gangguan kesehatan lambung.

“Saya tidak sadar ternyata saya sudah dibawa disini, tujuh hari sebelum hari H saya sudah terlibat hingga persiapan TPS. Kemarin itu saya sudah merasa pusing dan mual lalu pingsan. Saya sarapan pagi dan sudah minum vitamin. Saat ini kondisi saya masih sering muntah, sakit dada sama belakang dan juga batuk,” kata Amelia Hasan, Petugas KPPS kepada wartawan, Kamis (15/2/2024)

Tidak hanya Amelia, ada sejumlah anggota KPPS lain yang juga harus mendapat perawatan di rumah sakit serta puskesmas yang ada di Kabupaten Gorontalo karena kelelahan saat bertugas.

Ketua KPU Kabupaten Gorontalo menyebut, hingga kini ada 18 petugas KPPS dan PPK yang terpaksa mendapat perawatan medis akibat  menderita sakit saat bertugas.

“Memang dari saat persiapan, pemungutan dan perhitungan suara itu memang perlu tenaga ekstra, dan alhamdulillah dalam pelaksanaan pemilu itu berjalan dengan baik dan lancer. Walaupun dalam proses itu ada KPPS kami itu sempat sakit dan Alhamdulillah sudah dirawat. Ada yang di rumah, ada yang di puskesmas dan ada juga yang dirujuk ke rumah sakit,” jelas Roy Hamrain, Ketua KPU Kabupaten Gorontalo

“Kami sudah menyampaikan bahwa, apabila ada KPPS kelelahan dan kondisinya tidak mendukung dalam pelaksanaan tugas kami sampaikan bisa istirahat. Karena dalam aturan itu bahwa pungutan dan perhitungan suara itu tanggal 14, dan kalau tidak selesai maka dilanjutkan sampai dengan tanggal 15, tetapi mereka sampaikan mereka akan menyelesaikan ini,” lanjut Roy Hamrain.

Roy Hamrain menyebut, telah mengingatkan kepada semua petugas KPPS agar tidak memaksakan diri saat melaksanakan tugas mengawal pencoblosan hingga perhitungan suara saat pemilu.

Namun demikian, Roy Hamrain memberikan apresiasi kepada seluruh petugas KPPS atas semangat  melaksanakan tanggungjawab saat bertugas.

“Kami sangat menghargai pengorbanan mereka. Dari data yang masuk di KPU ada sekitar 18 KPPS yang tersebar di 1.205 TPS,” ucap Roy Hamrain.