Jakarta (deliknews.com) – Pedagang di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta Timur memastikan lagi harga beras memang mulai merangkak turun baik kategori beras medium maupun premium. Diketahui pada Senin (26/2/2024) lalu para pedagang memang sudah merasakan adanya penurunan harga beras.

Kini pedagang lainnya kembali memastikan kondisi penurunan yang sama. Hal itu diungkapkan Anto salah satu pedagang Pasar Induk Beras Cipinang kepada wartawan, Kamis (29/2/2024).

“Harga beras saat ini sudah mulai turun seiring dengan mulai banyaknya pasokan beras dari daerah karena ada beberapa daerah yang sudah panen,” ungkap Anto.

Anto menjelaskan, harga beras di pasar memang mengalami kenaikan yang signifikan, terutama pada periode puncak yang terjadi dua minggu sebelum pemilu hingga satu minggu setelahnya. Fenomena ini sering terjadi dalam konteks politik di mana para pedagang atau pengecer mungkin memanfaatkan momen pemilu untuk menaikkan harga barang dagangan mereka.

Namun, dengan dilakukannya inspeksi mendadak oleh Presiden Joko Widodo minggu lalu, tampaknya telah memberikan dampak yang positif terhadap harga beras di pasar. Kenaikan harga yang sebelumnya terjadi mulai merangkak turun, mungkin karena tindakan pengawasan yang ketat terhadap praktik-praktik yang merugikan konsumen.

Ini menunjukkan pentingnya intervensi pemerintah dalam memastikan stabilitas harga dan perlindungan konsumen, terutama dalam situasi-situasi di mana harga-harga barang mungkin dipengaruhi oleh faktor politik atau spekulasi pasar. Langkah-langkah yang diambil oleh pemerintah, seperti inspeksi mendadak, dapat membantu menstabilkan pasar dan melindungi kepentingan konsumen secara lebih efektif.

Beras kelas premium, mencapai puncaknya dua minggu sebelum pemilu dan bertahan hingga satu minggu setelah pemilu. Pada periode tersebut, harga beras kelas premium dapat mencapai kisaran antara Rp 16.000 hingga Rp 17.000 per kilogram.

“Itu di tingkat distributor makanya kalau sampai di masyarakat bisa mencapai Rp 19.000 – Rp 20.000. Namun setelah pemilu dan sidak yang dilakukan Pak Jokowi dan ada instruksi penggelontoran beras efeknya suplai beras banyak yang efeknya harga beras jadi turun, dan penurunannya lumayan. Kalau yang beras kelas medium penurunannya bisa Rp 1.500 per kilogram, sedangkan kalau beras yang kelas premium penurunannya masih Rp 500 per kilogramnya,” tuturnya.

Anto juga meyakini, harga beras dalam satu hingga dua minggu ke depan akan jauh menurun seiring dengan musim panen raya yang dilakukan para petani di berbagai daerah.

“Jadi kalau untuk bulan puasa dan Lebaran nanti mungkin beras akan turun dan tidak naik lagi, karena memang suplai juga mulai banyak seiring panen raya yang dilakukan para petani di daerah,” tandasnya.