Surabaya (deliknews.com) – Pelatih Persebaya Surabaya Paul Munster memuji dua pemain mudanya, Muhammad Iqbal dan Toni Firmansyah. Keduanya tampil apik di beberapa laga terakhir Persebaya.
Nama Iqbal menjadi perbincangan hangat belakangan ini setelah pemain muda itu mampu menciptakan gol cantik ke gawang PSS Sleman pada pekan ke-27 Liga 1.
Iqbal mencetak gol dari tendangan jarak jauh yang mampu memperdaya kiper PSS, Anthony Pinthus. Menariknya, gol itu terjadi ketika laga baru berjalan 13 detik.
Alhasil, gol Iqbal itu masuk jajaran gol tercepat dalam sejarah sepak bola Indonesia. Dia bahkan melewati torehan eks pemain Persebaya era 90-an, Winarno.
Winarno yang membela Persebaya pada musim 1994/1995 sempat mencetak gol ke gawang Persipura di detik ke-25.
Sementara penampilan Toni Firmansyah juga tak kalah impresif. Pemain asal Benowo, Surabaya itu mencetak gol apik saat Persebaya bersua Borneo FC Samarinda pada pekan ke-28.
Toni melepas tendangan voli dari luar kotak penalti. Bola mengarah ke pojok atas kiri gawang Borneo FC. Kiper Borneo FC, Nadeo Argawinata tak mampu berbuat banyak sehingga gol spektakuler terjadi.
Paul Munster mengaku bangga dengan progres yang ditunjukkan Iqbal dan Toni. Menurutnya, kedua pemain bisa tampil apik karena dapat memahami taktikal dengan baik.
“Saya pikir, mereka (Iqbal dan Toni) juga melalui proses latihan. Mereka juga memahami bagaimana taktik saya. Menurutku, itu sangat penting karena dengan begitu mereka paham di mana mereka seharusnya berada di lapangan dengan bola dan tanpa bola. Mereka bisa menunjukkan itu. Elemen taktis dari permainan kami juga ada di komputer saya untuk ditampilkan,” ujar pelatih asal Irlandia Utara itu, Minggu (10/3/2024).
Meski Iqbal dan Toni tengah tampil bagus, Paul Munster meminta keduanya tidak hanya berhenti di situ. Pelatih berusia 42 tahun itu berharap Iqbal dan Toni menunjukkan permainan lebih baik lagi di pertandingan berikutnya.
“Mereka pemain bagus. Mereka harus selalu berkembang, dan semua orang tahu ekspektasi saya dan semua pemain. Mereka tahu ekspektasinya tinggi, jadi mereka harus berusaha lebih keras lagi,” imbuhnya.
Secara khusus, Paul Munster melihat potensi besar yang dimiliki Toni. Paul Munster menilai pria berusia 19 tahun itu merupakan pemain masa depan Tim Bajul Ijo.
“Anda dapat melihat Toni bahwa di masa depan dia bisa menjadi pemain sangat baik. Dan saat ini dia melakukan semua yang saya minta darinya juga di gym, selalu mendorong pemain, sehingga mereka tahu standar apa yang harus mereka lakukan. Tapi saya selalu membutuhkan lebih, para pemain tidak bisa bersantai,” pungkasnya.
Tinggalkan Balasan