Malaka, NTT, deliknews- Bupati Malaka, Dr. Simon Nahak SH. MH, disoroti masyarakat terhadap Icon-icon program Paket SAKTI dengan Tagline SN-KT periode 2020-2026 kala itu.
Warga Desa Lakulo, Nikolas Kehi, sentilkan sorotan Publik terhadap Bupati Simon, melalui berapa grup Watshapss; Seperti grup pembaca Kabar NTT, malaka menuju kejayaan, sahabat sakti Malaka dan masih beberapa grup walaupun tidak di sebut satu persatu.
Sorotan dilemparkan dalam grup watshapss tentunya ada pro dan kontra terhadap Icon-icon program SAKTI Bupati Malaka, Dr.Simon Nahak, SH. MH dan Wakil Bupati Malaka, Loise Luky Taolin, dengan Tagline SN-KT.
Nikolas Kehi, menyatakan banyak sorotan terhadap Bupati dan Wakil Bupati itu, patut ditarik benang merah dalam masa jabatan Bupati Simon Nahak (SN) dan Wakil Bupati Malaka, Kim Taolin (KT). Tandas Niko Kehi dirumahnya, Senin (18/3/2024)
Menurut Ia Niko Kehi, ” Yang pertama; masa Jabatan periode 2020-2026, hanya menjalankannya itu, 3. 1/2 tahun.
Kedua; Setelah dilantik menghadapi 2 faktor yang diluar dugaan kita sebagai Manusia, seperti Covid-19 dan Badai Seroja, sehingga anggaran sebagian besar harus diplotkan ke 2 faktor tersebut. Dan kedua (2) faktor itu juga telah waktu dalam masa jabatannya SN-KT.
Ketiga; Melanjut pekerjaan pembangunan gedung DPRD Kabupaten Malaka dan rumah jabatan Bupati dan Wakil Bupati Malaka yang ditinggalkan oleh mantan Bupati Malaka.
Icon-icon program SAKTI paket SN-KT dalam pembangunan Infrastruktur dan Nonifrastruktur.
Pembangunan Infrastruktur:
1. Mengadakan Lampu Merah dan lampu jalan yang sementara dinikmati oleh masyarakat Malaka.
2. Menbangun pembangunan Kantor Pusat Pemerintah Kabupaten Malaka dan puskemas di Bani-bani.
3. Kantor perpustakan yang terletak di pusat kota Betun dan peninkatan akses jalan Umakatahan menuju Lamudur sebagai jalan penghubung Kecamatan Weliman dengan Kecamatan Malaka Tengah. Masih ada lagi, tetapi tidak bisa disebut satu per-Satu.
Non Infrastruktur:
1. Memberikan ratusan Bea siswa berupa Kartu Malaka Cerdas (KMC) mulai dari tingkat pendidikkan SD sampai dengan yang pendidikkan yang lebih tinggi yaitu Kuliah.
2. Menopang swasembada pangan, memberikan Bibit unggul gratis dan Pupuk gratis kepada masyarakat petani, supaya bisa mengahasilkan hasil pertanian yang memadai. Terus dari hasil pertanian petani Malaka bisa dikembalikan kepada pihak pemerintah dengan harga Rp. 5. 500/kg, sehingga petani tidak kewalahan untuk pemasaran gabah.
3. Memberikan Insentif kepada Fukun dan para Saja, Loro dan Liurai.
4. Mengadakan Brend Beras Nona Malaka dan Fore Lakateu yang bisa dikenal oleh daerah lain bahwa di Kabupaten Malaka memiliki lahan petani dari lahan basah dan lahan kering, sehingga bisa ada beras dan kacang punya Brend (Logo/merek) Beras Nona Malaka dan Fore Lakateu.
Wujud dari kedua Brend itulah Kabupaten Malaka memiliki daya saing dalam bidang pertanian. Karena selama ini kita hanya kenal Beras Nona Kupang dan Fatu leu.
Oleh sebab itu, lebih eloknya mengucapkan terimakasih dan mengapresiasi Kepada Bupati Malaka, Dr. Simon Nahak, SH. MH dan Loise Loky Taolin, dengan tagline paket SN-KT yang mencanagkan program SAKTI, ” tutup (Dami Atok)
Tinggalkan Balasan