PASCA MENINGGAL PELAJAR SMKN SIDUAORI, KELUARGA PERCAYA SEPENUHNYA PADA PENYELIDIKAN DAN PENYIDIKAN POLRES NISEL

- Tim

Kamis, 18 April 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Nias Selatan, deliknews – Pasca meninggalnya yaredi NDRURU yang diduga korban penganiayaan oknum Kepala Sekolah, orang tua kandung almarhum dan seluruh keluarga percaya sepenuhnya kepada Polres Nias selatan untuk proses penyelidikan dan penyidikan serta bersepakat untuk menyerahkan jenazah anaknya agar dilakukan otopsi, Selasa (16/04/2024).

Hal ini disampaikan oleh Kapolres Nias Selatan, AKBP Boney Wahyu Wicaksono, S.I.K melalui Kasubbag Humas Polres Nias Selatan, Bripka Dian Octo Tobing melalui WhatsApp Grup Polres Nias Selatan, Kamis (18/4/2024).

Ia mengatakan bahwa Sebelumnya korban YAREDI NDRURU sempat dirawat di Rumah Sakit Thomsen Gunung Sitoli, dan pada Senin (15/4/2024) sekira pukul 18.30 korban menghembuskan nafas terakhirnya di Rumah Sakit Thomsen Gunungsitoli.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Meninggalnya YAREDI NDRURU memunculkan rasa kecurigaan dan praduga dari Pihak Keluarga Almarhum bahwa meninggalnya YAREDI NDRURU disebabkan oleh tindakan yang dilakukan Kepala Sekolah berinisial “SZ” di salah satu sekolah SMK di kecamatan siduaori Kabupaten Nias Selatan pada hari Sabtu tanggal 23 Maret 2024 pukul 09.00 wib di salah satu gedung ruangan kelas SMK.

Dan atas hal tersebut orang tua Almarhum Yaredi Ndruru telah membuat laporan di Polres Nias selatan pada tanggal 11 April 2024 lalu, tutur Dian Octo Tobing.
Menurut keterangan orang tua korban bahwa Pada hari Sabtu tanggal 23 Maret 2024 pukul 09.00 wib, almarhum bersama dengan 6 siswa lainnya di panggil dan dibariskan oleh SZ (Terlapor) dan almarhum di pukul dibagian kening korban sebanyak 5 kali.

Kemudian pada saat Ibu almarhum pulang dari Ladang,almarhum mengeluh kepada Ibunya dan mengatakan bahwa kepalanya sakit, kemudian ibu almarhum memberikan obat sakit kepala kepada korban.

Pada hari Rabu 27 maret 2024 almarhum mengatakan kepada ibunya bahwa sakit kepalanya semakin parah dan tidak sanggup lagi sekolah. pada hari Jum’at tanggal 29 Maret 2024 penyakit almarhum semakin parah, dimana pada saat itu almarhum mengalami demam tinggi.
kemudian sambil mengigau, akibat hal tersebut, Ibunya curiga dan mencari tau apa penyebab dari penyakit tersebut.

Selanjutnya Pada hari Selasa tanggal 09 April 2024 almarhum dibawa oleh keluarganya ke RSUD dr. THOMSEN Gunung Sitoli. Pada hari Kamis tanggal 11 April 2024 pelapor, dan para saksi mendatangi Polres Nias Selatan dan membuat Laporan Polisi.

Dan Pada hari Sabtu tanggal 13 April 2024 korban kembali dibawa ke RSUD dr. THOMSEN untuk perawatan lebih intensif, tuturnya.

Merespon kejadian tersebut, Sat Reskrim Pada hari Senin tanggal 15 April 2024 pukul 17.00 Wib Penyidik Pembantu Bripda Ganda Manullang dan Bripda Rahmat Bulolo tiba di RSUD dr. THOMSEN untuk melakukan wawancara terhadap korban serta melihat keadaan korban namun korban tidak dapat memberikan keterangan karena dalam keadaan kritis.dan akhirnya meninggal dunia pada hari yang sama setelah Maghrib.

Dalam perkara ini, perlu dilakukan pembuktian secara lebih mendalam, karena kejadian sudah berlalu selama 3 minggu. dan kemungkinan perlu diadakan otopsi.
Pasca meninggalnya yaredi NDRURU, seluruh  keluarga beserta orang tua kandung almarhum, sepakat untuk menyerahkan jenazah anaknya agar dilakukan otopsi oleh kedokteran forensik, dalam hal ini kepada Polres Nias selatan dalam menjalankan upaya kepolisian untuk melakukan penyelidikan lebih mendalam.

Pada kesempatan ini, keluarga almarhum mengucapkan terimakasih kepada Polres Nias Selatan yang telah ikut turut berbelasungkawa atas meninggalnya YAREDI NDRURU. dan Pihak Keluarga juga berharap kepada Pihak Polres Nias Selatan agar melakukan tindakan proses hukum secara profesional terkait kecurigaan dan dugaan kami dari pihak keluarga atas meninggalnya YAREDI NDRURU.

Dan pihak keluarga akan menjaga situasi Kamtibmas selalu kondusif sambil menunggu hasil dari polres Nias selatan.Dan kami dari pihak keluarga sangat mendukung penuh proses hukum yang dilakukan oleh Pihak Polres Nias Selatan, dan kami memohon agar proses hukum ini memberikan hasil yang maksimal kepada kami pihak keluarga dari YAREDI NDRURU. (Sabar Duha)

Berita Terkait

Perkuat Hanpangan Nasional, Anggota Satgaster Pos Kabuna Turun Sawah
Mengatasi kesulitan Warga Babinsa Koramil 07 Wedomu Bantu Bangun Rumah Warga
Forum PKBM Luruhmutin Malaka Bisa Membuka Lapangan Kerja Untuk Anak Putus Sekolah
Keluarga Dini Minta Ronald Tannur Bayar Ganti Rugi Rp.263 Juta
Ruas Jalan Menuju Perumahan Mutiara Indah Desa Talang Ilir Banyuasin Belum Pernah Tersentuh Pembangunan
Keluarga Korban Minta DPO Pengeroyokan di Cafe Phoenix Ditangkap
Hardiknas 2024: Bupati Simon Membuka “Jendela Baru”
Dukung Piala Asia U-23, Polres Nisel Gelar Nobar

Berita Terkait

Rabu, 1 Mei 2024 - 17:39 WIB

Perkuat Hanpangan Nasional, Anggota Satgaster Pos Kabuna Turun Sawah

Rabu, 1 Mei 2024 - 13:37 WIB

Mengatasi kesulitan Warga Babinsa Koramil 07 Wedomu Bantu Bangun Rumah Warga

Rabu, 1 Mei 2024 - 12:17 WIB

Forum PKBM Luruhmutin Malaka Bisa Membuka Lapangan Kerja Untuk Anak Putus Sekolah

Selasa, 30 April 2024 - 20:32 WIB

Keluarga Dini Minta Ronald Tannur Bayar Ganti Rugi Rp.263 Juta

Selasa, 30 April 2024 - 18:24 WIB

Ruas Jalan Menuju Perumahan Mutiara Indah Desa Talang Ilir Banyuasin Belum Pernah Tersentuh Pembangunan

Selasa, 30 April 2024 - 13:23 WIB

Hardiknas 2024: Bupati Simon Membuka “Jendela Baru”

Selasa, 30 April 2024 - 11:29 WIB

Dukung Piala Asia U-23, Polres Nisel Gelar Nobar

Selasa, 30 April 2024 - 09:29 WIB

Diskominfo Malaka Langsung Turun ke desa untuk memberikan pendampingan dan Pelatihan Membuat website

Berita Terbaru

Regional

Keluarga Dini Minta Ronald Tannur Bayar Ganti Rugi Rp.263 Juta

Selasa, 30 Apr 2024 - 20:32 WIB