Malaka, NTT, deliknews- Kepala Desa Naimana memberikan 700 kg kacang hijau, dan 57 ekor anak babi untuk warganya yang tersebar di 7 Dusun.

Bantuan kacang hijau dan anakan babi yang dikucurkan kepada warga Desa di 7 Dusun, melalui anggaran Dana Desa (DD) tahap satu tahun 2024.

Kepala Desa Naimana, Maria Rosariana Seran mengatakannya, sesuai dengan interfensi pemerintah pusat ke Daerah, melalui BPMD Kabupaten Malaka, berspektif pada Peningkatan pertumbuhan ekonomi dan ketahanan pangan masyarakat.

“Dengan adanya interfensi pusat ke Daerah untuk meningkatkan ketahanan pangan dan pertumbuhan ekonomi masyarakat seperti itu, maka Dana Desa(DD) tahap 1, kita belanjakan kacang hijau sebanyak 700 kg dan anakan Babi 57 ekor. “ungkap Kades Naimana, dikediamannya, Minggu (5/5/2024)

Lanjut Kades Naimana; 700 kg kacang hijau yang dibagikan untuk 160 KK, masing-masing berhak menerima 5 kg. Kemudian, 57 ekor anakan babi, dibagikan ke 57 orang Kepala Keluarga (KK), juga masing-masing berhak 1 ekor anak Babi. Ujar desa.

“Bantuan Kacang hijau yang disalurka ke masyarakat 7 Dusun, dan setiap Dusun ada 20 orang Kepala Keluarga (KK). Dan anakan Babi, juga di bagi-Nya berfariasi karena kembali pada banyaknya penduduk yang ada didalam wilayah tersebut.

Jadi yang pertama, pembagiannya merata setiap Dusun 7 ekor, lalau sisanya kita tambahkan ke Dusun yang penduduknya banyak, sehingga ada Dusun yang dapat sampai 8 atau 9 ekor anak Babi, “Sontak Kades Naimana.

Menurut Kades, pengadaan kacang hijau dan anakan Babi, berdasarkan usulan masyarakat melalui musdus terus ke musdes, lalu ditetapkan apa yang diperioritaskan dalam perencanaan untuk di murembang kecamatan.

” Dari usulan masyarakat terhadap kacang hijau itu bukan untuk dikonsumsi, tetapi untuk pembitbitan. Jadi kita tanyakan biasa musim tanam kacang hijau itu, pada Bulan apa. Terus mereka (“masyarakat menyatakan biasanya pada Bulan Mei, setelah panen jagung musim pertama,” red)

Maka dari itu, kita perioritaskan bibit kacang hijau. Terus anakan Babi, memang usulan yang sangat tepat karena dipelihara dengan baik,lalu dijual pastinya bisa membantu untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat.

Kenapa dikatakan meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat? Sebab kalau dipelihara dengan baik, terus dijual dengan harga yang terjangkau bisa digunakan dalam kebutuhan hidupnya mereka.

” Pada saat pembagian anakan Babi tersebut, saya menyampaikan bahwa Babi dipelihara sampai sudah layak dijual, silakan dijual tetapi harus beli kembali anakan Babi, supaya tidak boleh putus didalam kandang. Karena tahap berikutnya bagi yang sudah dapat, tentunya tidak dapat lagi.

Sebab tahap berikutnya, diberi kesempatan bagi orang yang belum dapat kebagian. Perlu diperhatikan bahwa jadi pemimpin di Desa dalam hal ini Kepala Desa, bukan untuk keluarga, atau kepentingan seseorang akan tetapi untuk kepentingan umum yang ada diwilayah Desa ini. Pungkas Desa.(Dami Atok)