Lombok – Anggota DPR-RI terpilih periode 2024-2029 Bambang Haryo Soekartono, Senin (6/5) melakukan kunjungan kerja ke Pelabuhan Penyeberangan dan Gili Mas Lembar, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Dalam kunjungannya, pemilik sapaan akrab BHS ini menyerap langsung sejumlah aspirasi asosiasi dan stakeholder terkait di Pelabuhan penyeberangan Lembar.
Anggota Komisi V DPR-RI periode 2014-2019 ini, sangat menaruh perhatian besar terhadap kemajuan angkutan logistik dan penyeberangan di Wilayah NTB. Hal ini dilakukan, lantaran sektor ini memiliki peran strategis dalam pertumbuhan ekonomi.
“Saya ingin memastikan apa yang menjadi permasalahan yang ada di transportasi penyeberangan. Ini kan tempat angkutan transportasi penyeberangan yang sangat strategis, tidak tergantikan sebenarnya dengan transportasi lain,” kata Bambang di Pelabuhan Lembar, Senin (6/5).
Salah satu permasalahan yang disoroti adalah terkait akses keluar masuk kendaraan logistik yang harus terjamin kelancarannya.
“Kita sangat mengharapkan areal penumpukan di pelabuhan ASDP, baik yang di Lembar maupun Padang Bai, bisa ditambah. Kemungkinan besar dengan adanya regulasi nanti kita akan usulkan dan kita dorong untuk pembatasan overload dan over dimensi,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu juga, BHS menyoroti pentingnya peningkatan area kawasan pelabuhan. Meskipun penambahan armada menjadi tanggung jawab pemerintah pusat, fokus saat ini adalah pada peningkatan area kawasan untuk memastikan kelancaran aktivitas di pelabuhan.
Kebijakan itu sudah cukup bagus tinggal dilanjutkan oleh kabinet yang akan datang.
“Saya selaku calon legislatif terpilih akan mengawal permasalahan ini ke depannya. Jadi jangan sampai berubah kebijakan ini sebelum adanya iklim usaha yang kondusif dengan keseimbangan antara supply dan demand,” ucapnya.
Selain itu, menurut dia, perlu juga diperhatikan keseimbangan antara lintas pendek dan lintas jauh agar tidak terjadi tumpang tindih yang dapat merugikan pihak-pihak terkait.
Bambang juga menegaskan pentingnya dukungan pemerintah dalam menciptakan iklim usaha yang seimbang dan mendukung bagi para pelaku usaha.
“Saya berharap berbagai permasalahan terkait transportasi penyeberangan di Pelabuhan Lembar dapat segera ditangani untuk meningkatkan efisiensi dan kelancaran aktivitas di NTB,” katanya.
Ditambahkan BHS, terkait Usulan dari pelindo bahwa kapal hewan diadakan untuk mengantisipasi 54 ribu sapi yang akan digunakan untuk idul adha.
“Ya. memang, di terminal internasional penumpang, itu tidak boleh terkontaminasi dengan angkutan sapi. Dikhawatirkan akan menjadi lebih tidak sehat terminalnya, dengan adanya angkutan sapi” Katanya
Termasuk juga, lanjut BHS Kapal long distance, karena geladaknya tertutup semua, jadi tidak sehat. satu-satunya bila kapal pengangkut sapi khusus tidak ada, maka gunakan kapal penyeberangan jarak pendek short distance lembar padang bai, menuju ketapang gilimanuk, itu Solusinya, agar tidak menunggu terlalu lama, agar tidak menganggu kondisi dari sterilnya atau bersihnya terminal internasional. Tutup BHS.
Tinggalkan Balasan