Sidoarjo – Politisi Partai Gerindra Bambang Haryo Soekartono meminta kuota pupuk Subsidi bagi petani di Sidoarjo tidak dikurangi.

Hal itu disampaikan pemilik sapaan akrab BHS saat bertandang ke Desa Sumorame, Kecamatan Candi Sidoarjo, Jumat (24/5).

“Jadi ada keluhan dari Gapoktan yang ada di Sumorame tentang subsidi pupuk dikurangi jumlahnya. Tapi setelah kita konfirmasi ke pemerintah kabupaten ternyata ada sedikit salah pengertian, dan alhamdulillah ini sudah benar, bukannya ada pengurangan tapi malah ada penambahan,” Imbuh pemilik suara tertinggi di Dapil Surabaya-Sidoarjo.

Penambahan alokasi pupuk subsidi ini kata BHS, sebagai bentuk perhatian Pemerintah yakni Menteri Pertanian. Sebagaimana Keputusan menteri Pertanian Nomor 249 Tahun 2024, menetapkan alokasi subsidi pupuk menjadi 9,55 juta ton atau meningkat 2 kali lipat dari yang sebelumnya sebesar 4,7 juta ton.

Menurut BHS, kenaikan jumlah subsidi menjadi seratus persen lebih ini berdampak pada hasil produksi pertanian.

“Jadi saya sangat mengharapkan juga dari kementerian pertanian mohon prioritas pupuk ini untuk petani padi bukan sawit. Pertanian padi ini membawa dampak multiplayer efek ekonomi yang luar bisa terhadap UMKM UMKM,”Tukasnya

Suwono, Ketua Gapoktan Sumorame mengaku sangat bersyukur karena kedatangan BHS membawa angin segara bagi para petani desa itu.

“Untuk pupuk subsidi ini, petani mendapatkan jatah sekitar 275 kg per hektarnya dan untuk ponska sekitar 170 kg perhektare. Alhamdilillah naik 100%” Katanya