Banyuwangi – Politisi Partai Gerindra Bambang Haryo Soekartono yang terpilih kembali sebagai anggota DPR-RI periode 2024-2029, mendorong penambahan dermaga di pelabuhan penyeberangan Ketapang Banyuwangi untuk mengantisipasi kepadatan .
Menurut pemilik sapaan akrab BHS, pelabuhan ini akan efektif jika memiliki 10 dermaga, dengan asumsi 52 kapal dengan empat kapal beroperasi, dikali 10 dermaga, jumlah kapal yang beroperasi jadi 40 kapal.
“Sisa kapal bisa dipakai untuk cadangan kalau terjadi satu kerusakan kapal yang beroperasi pada saat itu,” Imbuh BHS.
Kembali disampaikan BHS, lintasan ketapang-gilimanuk merupakan lintasan yang sangat strategis, tentu harus ada perhatian maksimal dari pemerintah terutama Kementerian Perhubungan, tentang bagaimana antisipasi demand ataupun konsumen masyarakat dapat diantisipasi secara baik.
BHS menekankan, perlunya revitalisasi infrastruktur pelabuhan agar kapasitasnya bertambah. Seperti dermaga MB 3 ternyata kapasitasnya hanya maksimal 20 ton, seharusnya bisa 40 ton,’’ tegasnya.
Bambang Haryo juga menyoroti kualitas dermaga LCM. Kondisinya tidak memenuhi syarat sehingga memerlukan perbaikan agar proses bongkar muat kapal bisa berjalan lancar.
Lebih lanjut BHS mengungkapkan, Pelabuhan ASDP Ketapang setidaknya membutuhkan sepuluh dermaga dengan kualitas yang optimal agar bisa melayani penyeberangan dengan lancar.
“Perbaikan infrastruktur dermaga wajib dilakukan ASDP. Kalau ASDP punya uang bisa membangun dermaga sendiri. Hal ini perlu dilakukan agar tidak ada lagi kepadatan saat peak season,” tegas Bambang.
General Manager PT ASDP Ketapang Syamsudin mengatakan, pihaknya sudah melakukan pembenahan dermaga secara bertahap. Mulai dari pembangunan dermaga ponton di Gilimanuk menjadi MB, kemudian pengurukan dermaga LCM di Gilimanuk.
“Kita lakukan bertahap karena untuk perbaikan atau pembangunan dermaga ini akan berdampak pada kelancaran penyeberangan,’’ tegasnya.
Tinggalkan Balasan