Sidoarjo – Politisi Partai Gerindra Bambang Haryo Soekartono (BHS) meminta Pemerintah Kabupaten Sidoarjo harus lebih ekstra memperhatikan sektor pertanian di daerah itu.

Menurut anggota DPR-RI terpilih periode 2024-2029 ini, dampak Multiplier effect  (effek berganda) dari pertanian ini luar biasa. Ada banyak sektor yang juga dihidupkan disitu, beras jadi nasi dan kemudian muncul lauk pauk dan lainnya.

“Nilai ekonominya, karena beras ini luar biasa. Ini perlu diperhatikan oleh Bupati, baik yang sekarang ataupun akan datang” ujar pemilik sapaan akrab BHS, Rabu (7/8)

Bapak Petani Sidoarjo ini juga merasa prihatin dengan anggaran sektor pertanian di sidoarjo yang menurutnya masih sangat minim.

Anggaran pertanian di Sidoarjo ini, kata BHS, kalau bisa ditambah. Ini hanya Rp3 milyar kemudian untuk belanja pegawai, tinggal Rp1 milyar, masih sangat kecil, maka sudah seharusnya sektor pertanian menjadi perhatian khusus bagi Pemerintah.

“Masa kalah sama surabaya. Jumlah lahan pertanian di Surabaya tinggal 1.000 hektar, sedangkan di Sidoarjo 14ribu sampai dengan 15ribu hektar. Sidoarjo harus menjadi wilayah yang berswasembada pangan” Jelas BHS.