Malaka, NTT, deliknews – Helatan pesta demokrasi – demokratis pemilihan kepala daerah tingkat Kabupaten/kota dan provinsi seluruh Indonesia termasuk Kabupaten Malaka Nusa Tenggara Timur.
Proses pesta demokrasi pemilihan kepala daerah melalui tahapan – tahapan yang diselenggarakan oleh pihak Komisi Pemilihan umum(KPU), mulai dari tahapan pendaftaran pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati hingga penarikan undian nomor urut, Senin (23/9/2024) berjalan dengan aman dan lancar.
Penarikan undian nomor urut antara 3 pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Malaka tersebut, telah ditetapkan untuk pemasangan nomor urut Calon Bupati dan Wakilnya pada surat suara yang dicobloskan oleh masyarakat untuk dihitung dalam peti Pilkada Malaka,27 November 2024 mendatang.
Paket Dr. Simon Nahak, SH. MH yang berpasangan dengan Felix Bere Nahak, S. Pt, tagline (SN – FBN) mendapatkan nomor urut satu (1).
Kemudian, dr. Stefanus Bria Seran, MPH, berpasangan Melky Hendri Simu, A.md dengan tagkine (SBS – HMS) mendapatkan nomor urut Dua (2). Dan pasangan Louise Luky Taolin, S. Sos, berpasangan dengan Edu Bere Atok dengan tagline (KITA – EBA) mendapatkan nomor Tiga (3).
Seusai pengambilan nomor urut, dilanjutkan dengan kata sambutan dari masing – masing paket. Dalam kata sambutan Felix Bere Nahak, S. Pt (FBN) bahwa; Mendapatakan nomor satu (1), merupakan kebersatuan dari Paket SN – FBN bersama masyrakat untuk membangun Malaka kedepan.
” Nomor urut satu (1), juga membulatkan tekat dengan kekuatan satu (1) hati dalam paket SN – FBN bersama masyarakat Malaka untuk mensukseskan Pilkada Malaka dengan riang gembira.
Dan telah kita saksikan bersama, bahwa sebelum menarik nomor urut undian, kita melakukan pengambil nomor pengantar dari calon Bupati dan Wakil Bupati. Lantaran, kita mendapatkan nomor urut 7. Dari nomor urut 7, sebagai dasar menuju ke tanggal 27 November 2024 hari pemilihannya,” Terang FBN.
Lanjut Calon Wakil Bupati Malaka, Felix Bere Nahak, S. Pt (FBN),” Saya bersama Calon Bupati Malaka, Dr. Simon Nahak, SH. MH, menyampaikan kepada seluruh masyarakat Malaka agar berpolitik dengan riang gembira.
Karena Malaka bukan miliik orang lain, tetapi Malaka milik kita bersama yang ada diwilayah Kabupaten Malaka tercinta ini. Kehidupan kita tidak terlepas dari keluarga. Maka dari itu, mari berpolitik yang santun, berpolitik yang sehat,” kendatinya. (Dami Atok)
Tinggalkan Balasan