Sales pipeline adalah visualisasi dari rangkaian proses yang dirancang dan digunakan tim sales untuk melacak dan mengelola prospek selama bertransaksi dengan bisnis. Setiap tahap dalam perjalanan konsumen, proses diatur secara sistematis dan transparan agar posisi setiap prospek dalam proses penjualan terpantau oleh seluruh anggota tim.
Pipeline penjualan menjadi panduan bagi tim sales untuk memastikan bahwa setiap langkah dalam proses penjualan berjalan secara konsisten. Dengan proses penjualan yang terstruktur, tim sales memiliki kejelasan tentang solusi yang perlu diambil untuk memindahkan prospek dari satu tahap ke tahap berikutnya.
Perbedaan Sales Funnel dan Sales Pipeline
Banyak orang mengira bahwa sales pipeline sama dengan sales funnel, sayangnya stereotip ini harus dibantah karena keduanya memiliki fungsi yang berbeda. Berikut perbedaan sales funnel dan sales pipeline:
- Sales funnel: Menggambarkan tahapan pengalaman pelanggan yang dilalui saat bertransaksi dengan bisnis. Funnel lebih berfokus untuk menuntun pelanggan melalui proses penjualan yang semestinya, sehingga yang diukur adalah jumlah pelanggan yang terlibat. Funnel lebih sering digunakan dalam strategi pemasaran.
- Sales pipeline: Menggambarkan tindakan yang perlu dilakukan tim penjualan untuk mendapatkan kesempatan transaksi. Berfokus untuk mengelola dan mengamati prospek dengan peluang pembelian terbesar, sehingga yang diukur adalah jumlah transaksi yang mencapai kesepakatan. Strategi ini lah yang paling sering digunakan oleh tim penjualan.
Apa itu Pipeline Digital? Apakah Menguntungkan bagi Bisnis?
Pipeline digital lebih dibutuhkan oleh bisnis modern, karena kemampuannya dalam membantu tim penjualan untuk mengelola proses penjualan secara otomatis. Keadaan bisnis yang semakin kompetitif, banyak keuntungan yang bisa didapatkan bisnis modern dari pipeline jenis ini.
Efisiensi dalam menangani prospek dan mengoptimalkan waktu
Waktu termasuk sebagai aset yang berharga. Semakin cepat respon yang diberikan semakin cepat pula perpindahan prospek dalam tahapan penjualan. Dengan pipeline digital, proses penanganan prospek dapat dilakukan berdasarkan prioritas, meningkatkan peluang kesepakatan. Selain itu, hambatan dalam pipeline dapat terdeteksi dengan mudah, sehingga mampu mempersingkat siklus penjualan.
Analitik data yang intensif untuk mengukur kinerja penjualan
Pipeline digital juga dilengkapi dengan sistem analitik data secara real-time, yang memungkinkan tim sales mengukur kinerja penjualan secara intensif. Sistem analitik akan menunjukkan beberapa metriks yang menginformasikan peluang serta jumlah konversi.
Selain itu, adanya sistem analitik ini memudahkan tim untuk mendeteksi bagian dalam penjualan yang perlu dioptimalkan. Dengan adanya data sistematis, bisnis dapat membuat keputusan strategis berdasarkan sumber yang akurat.
Meningkatkan kualitas interaksi dengan prospek
Pipeline digital dilengkapi dengan teknologi pendukung yang dapat meningkatkan kualitas interaksi dengan prospek. Salah satunya adalah chatbot yang dapat memberikan respon pelanggan dengan cepat dan relevan. Dengan demikian, bisnis dapat membuat prospek merasa dihargai, dan meningkatkan peluang prospek untuk melanjutkan proses ke tahap berikutnya.
Otomatisasi tugas untuk memudahkan tim sales
Otomatisasi merupakan salah satu fitur utama yang ada dalam aplikasi sales pipeline digital. Fitur ini akan mengurangi beban kerja pada tim sales, karena tugas-tugas berulang seperti follow-up prospek, mengumpulkan dan memperbarui data prospek dapat dilakukan secara otomatis.
Ditambah dengan alur kerja yang terpusat, pipeline digital dapat mengintegrasikan semua tugas dan tahapan, memberikan akses data terbaru kepada seluruh tim sales dengan cepat.
5 Tanda Bisnis Memerlukan Sales Pipeline Digital
Untuk memudahkanmu memutuskan apakah bisnis membutuhkan sales pipeline digital atau tidak, kamu bisa melihat lima tanda berikut ini.
Jumlah prospek semakin banyak, dan manajemen waktu memburuk
Ketika bisnis mengalami pertumbuhan, maka jumlah prospek juga semakin meningkat. Jika seiring bertambahnya jumlah transaksi waktu penangananya semakin lambat, artinya bisnismu membutuhkan pipeline digital.
Dengan memanfaatkan fitur otomatisasi pada pipeline digital, kamu dapat memprioritaskan interaksi pada prospek dengan manajemen waktu yang lebih baik. Sehingga tidak ada lagi calon pelanggan yang gagal melakukan transaksi karena penanganan yang lambat.
Sering terjadi kesalahpahaman antara tim sales dan marketing
Tanda selanjutnya adalah adanya kesalahpahaman antara tim marketing dengan sales yang terjadi berulang-ulang kali. Artinya bisnis tidak memfasilitasi kolaborasi yang memadai antara tim sales dan marketing. Jika tim marketing yang bertugas menghasilkan lead, dan tim sales yang mengarahkan pelanggan untuk melakukan transaksi tidak terhubung dengan data yang sama, maka kemungkinan perbedaan informasi juga akan semakin tinggi.
Dengan pipeline digital, semua data akan tersimpan dalam satu sistem yang terintegrasi, yang dapat memudahkan tim sales maupun marketing untuk segera menindaklanjuti prospek dengan informasi yang lengkap. Pipeline digital juga memungkinkan tim marketing dan sales untuk saling berbagi data, dan memiliki pandangan yang sama terhadap prospek.
Penjualan stagnan dan jumlah konversi menurun
Penurunan jumlah konversi biasanya disebabkan oleh prospek yang stagnan, artinya mereka terhenti pada salah satu tahapan penjualan karena alasan tertentu. Dan jika hal ini terjadi pada bisnis artinya kamu memerlukan pipeline digital.
Karena pipeline digital memungkinkan monitoring pada setiap tahapan penjualan, sehingga kamu dapat dengan cepat mengetahui di tahapan apa prospek kehilangan minat. Dengan informasi tersebut, kamu dapat memperbaiki kendala yang ada pada proses penjualan, serta memberikan pengalaman pelanggan yang sesuai dengan preferensi mereka.
Tim menghabiskan waktu menyelesaikan tugas administratif
Tugas-tugas administratif seperti menelusuri prospek, mendata kontak prospek, serta menelusuri riwayat interaksi untuk melacak proses penjualan, seringkali terjadi pada pengelolaan proses penjualan dengan sistem manual. Jika tim sales terlalu banyak menghabiskan waktu dengan tugas-tugas tersebut artinya bisnismu membutuhkan pipeline digital. Selain membosankan bagi anggota tim, metode ini rentan terjadi kesalahan, menyebabkan bisnis kehilangan prospek potensial.
Dengan pipeline digital, semua informasi, interaksi, dan status prospek tersimpan secara otomatis, memungkinkan tim untuk dengan mudah melacak kemajuan penjualan. Dengan demikian, siklus penjualan berjalan lebih cepat, dan tim sales dapat lebih fokus untuk meningkatkan konversi.
Terlalu bergantung pada tim sales tanpa dukungan teknologi
Dalam dunia bisnis yang semakin mengandalkan teknologi, ketergantungan pada tim sales tradisional bisa menjadi hambatan besar. Saat tim sales hanya mengandalkan metode kuno, bisnis akan sulit beradaptasi dengan perilaku konsumen dan persaingan pasar yang berubah dengan cepat. Sales pipeline digital memungkinkan bisnis untuk menggunakan data dan otomatisasi dalam strategi penjualan mereka, membuat tim sales dapat bekerja lebih efisien. Dengan demikian, bisnis dapat menjangkau pelaunag transaksi yang lebih besar.
Apakah Kamu Siap untuk Sales Pipeline Digital?
Jika kamu menemukan salah satu atau bahkan semua tanda-tanda di atas, berarti sudah saatnya untuk mempertimbangkan sales pipeline digital sebagai solusi. Pipeline ini tidak hanya meningkatkan produktivitas dan efisiensi tim sales, tetapi juga memberikan keunggulan kompetitif di kompetisi pasar yang ketat. Dengan sales pipeline digital, bisnismu dapat memberikan respon pelanggan dengan cepat, bekerja lebih efisien, dan meraih hasil penjualan yang optimal.
Apakah kamu siap untuk menerapkan sales pipeline digita ke dalam bisnismu?
Tinggalkan Balasan