Malaka, NTT, deliknews – Setiap tahun musim hujan, 3 Kecamatan di Kabupaten Malaka, Nusa Tenggara Timur, selalu dilanda banjir sungai kali Benenai.

Luapan banjir setiap tahun musim hujan itu karena akibat dari jebolnya tanggul sungai kali Benenai.

3 kecamatan yang dilanda banjir bandan sungai kali Benenai yaitu, Kecamatan Malaka Barat, Malaka Tengah dan Weliman.

Salah satu Warga Malaka, Maksimus Nahak, S. Ip, menyatakan bahwa, dampak banjir terhadap ke -3 Kecamatan itu karena tanggul yang dibuat dari sertu atau tanah, sehingga saat derasan air sungai tanah terus terkikis air, maka terjadi jebolan tanggul. Ungkap, Maksi Nahak, di kediamanya, Senin (13/1/2025)

“Dengan adanya setiap tahun terjadi jebolan tanggul, maka anggaran pun ikut menglir untuk perbaikan tanggul sungai kali Benenai tersebut.

Oleh karena itu, tanggul sungai kali Benenai, sebaiknya diperbaiki secara permanen. Senhingga, anggaran tidak dapat dikeluarkan setiap tahun seperti banjir yang terjadi setiap tahunnya.

Selain perbaikan tanggul secara permanen, lantaran dari pihak kepala desa dan pemerintah kabupaten bersama Balai Sungai Wilayah (BWS) NTT, membangun komonikasi dengan masyarakat untuk menanam anakan pohon pada pesisir Das Kali Benenani, agar mengurangi terjadinya erosih atau tanah yang dikikis air sungai,” beber Maksi Nahak, demikian.

Lanjut Maksi Nahak; Secara kasat mata terjadi jebolan tanggul itu karena akibatnya juga dari perbaikan tanggul setiap tahun itu, hanya pada tanggul yang rusak.

“Sedangkan tanggul lama tidak dapat direnofasi, maka tanggul lama saat musim hujan dikikis air sunguai langsung terjadi jebolnya tanggul.

Dengan demikian, kalau mau perbaiki, sebaiknya langsung secara menyeluruh dibagian kiri dan kanan, dari wilayah desa Wederok dan Kleseleon, sampai di desa oan mane dan desa mota ain,” imbuhnya. (Dami Atok)