PANDEGLANG – Ratusan tenaga kesehatan (nakes) dan honorer non-nakes yang tergabung dalam Forum Komunikasi Honorer Tenaga Kesehatan (FKHN) menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor Bupati Pandeglang, Kamis (16/1).

Mereka menuntut janji Bupati Pandeglang, Irna Narulita, yang sebelumnya berkomitmen mengangkat mereka menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) melalui skema PPPK sebelum masa jabatannya berakhir.

Aksi dimulai dengan long march dari Alun-alun Pandeglang menuju Kantor Bupati, sambil membentangkan spanduk dan menyuarakan kekecewaan. Para nakes menyebut janji tersebut hanyalah harapan palsu tanpa ada tindak lanjut nyata.

“Kami sudah mengabdi puluhan tahun. Saya sendiri sudah 20 tahun menjadi honorer. Tapi hingga saat ini tidak ada kejelasan,” ujar Siti Nurhalimah, salah satu peserta aksi.

Menurutnya, mereka hanya menginginkan penghargaan atas pengabdian yang telah diberikan, terutama selama pandemi Covid-19, di mana nakes menjadi garda terdepan.

“Kami tidak minta banyak, hanya butuh kepastian. Kalau tidak diangkat, ini benar-benar dzolim,” tambahnya.

Merespons aksi tersebut, Sekretaris Daerah (Sekda) Pandeglang, Ali Fahmi Sumanta, berjanji akan membawa persoalan ini ke Badan Kepegawaian Nasional (BKN).

“Besok (Jumat), kami akan berkonsultasi ke BKN untuk mencari solusi. Kami juga mengundang perwakilan honorer nakes untuk ikut, agar ini tidak dianggap sekadar janji,” tegasnya.

Meski demikian, para nakes berharap janji ini benar-benar terealisasi sebelum masa jabatan Bupati Irna berakhir. Mereka menegaskan bahwa penghargaan atas pengabdian adalah bentuk dukungan terhadap kualitas pelayanan kesehatan di Kabupaten Pandeglang.