Malaka, NTT, deliknews – Sekolah Menengah Kejuruan Santa Genoveva (SMKG) Malaka, adalah sebuah sekolah rintisian yang dibangun dan diselenggarakan oleh Yayasan Kroman Malaka (YKM) sejak tahun 2015 lalu.
Dalam waktu tidak lebih dari 3 tahun SMKG telah mendapatkan status akreditasi dari Kementerian untuk mendukung penyelenggaraan sekolah yang lebih baik, SMKG yang bernaung di bawah Yayasan Kroman Malaka secara progresif membangun gedung sekolah dan asrama.
Pembangunan ini dibantu oleh berbagai donatur baik individu maupun lembaga dan dilaksanakan dengan cara swakelola. Pembangunan Gedung Sekolah dan Asrama masih terus berproses meski beberapa pekerjaan tidak sesuai target .
Oleh karena itu, atas pernyataan dan pemberitaan bahwa SMKG belum melakukan pembayaran ( pernyataan “belum dibayar sepeserpun dan diduga selalu menghindar atau tidak mau bertemu, juga memberikan janji palsu” red), tidak sesuai dengan fakta.
“ Untuk pembayaran jasa pada suplayer sudah kita bayar namun belum semua. Beberapa pekerjaan memang tidak sesuai target karena sementara ini masih dalam tahapan penataan ulang kembali semua adminitrasi pengerjaan yang dikerjakan oleh suplayer.
Oleh karena itu, adanya pernyataan pihak-pihak yang mengatakan kami belum membayar sepeserpun, sangat tidak sesuai dengan fakta” demikian tegas Kepala Sekolah SMK Santa Genoveva Malaka, Adriana F. L. Seran.
“Saya jelaskan lagi. 4 Suplayer dengan waktu yang berbeda. Oleh karena itu, pembayaran terhadap suplayer sesuai dengan tahapannya. Dan pembayaran yang dilakukan dari pihak sekolah dan Yayasan tethadap Suplayer pertama yang mengerjakan pekerjaan.
Untuk Suplayer MKG dari pihak sekolah bukan tidak membayar, tetapi sementara ini masih dalam tahapan penataan ulang kembali semua adminitrasi pengerjaan yang dikerjakan oleh 4 suplayer,” terang Kepsek SMK Genoveva, Adriana F. L. Seran di ruang kerjanya, Kamis (20/2/2025)
Kepala Sekolah Genoveva Malaka, Adriana F. L. Seran, menegaskan bahwa Jasa Suplayer pasti dibayar dan uang Ikatan mitra kerja itu, tidak ada kata hangus. Dengan demikian, Suplayer jangan merasah kuwatir dan cemas karena saya selaku pengelola dalam hal ini, sebagai Kepala Sekolah tetap pertanggung jawab kegiatan pekerajaan tersebut.
Kepala Sekolah SMKG menegaskan lagi atas pernyataan Suplayer bahwa, ” Kita dari pihak sekolah belum membayar Suplayer sepeserpun dan selalu menghidar, juga memberikan janji palsu itu sangat tidak benar,” tegas lagi dalam mengklarofikasinya.(Dami Atok)