Surabaya – Anggota DPR/MPR RI dari Fraksi Partai Gerindra, Bambang Haryo Soekartono, menggelar sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan di Surabaya, Jumat (28/2).

Acara ini bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika sebagai landasan utama dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Dalam pemaparannya, Bambang Haryo menekankan bahwa pemahaman yang kuat terhadap Empat Pilar Kebangsaan menjadi kunci dalam menjaga persatuan nasional dan menghadapi dinamika global.

Ia juga menyoroti peran sektor industri, pariwisata, serta UMKM dalam perekonomian nasional, di mana sektor UMKM menyerap sekitar 97% tenaga kerja di Indonesia.

Selain membahas wawasan kebangsaan, Bambang Haryo juga mengungkap sejumlah kebijakan yang telah dijalankan Presiden Prabowo Subianto dalam 100 hari pertama pemerintahannya.

Di antaranya adalah program penghapusan utang bagi petani, nelayan, dan UMKM yang mengalami kesulitan keuangan, serta peningkatan subsidi pupuk dari 4 juta ton menjadi 9 juta ton guna meningkatkan produksi pangan dalam negeri.

Dalam sektor pertambangan dan perkebunan kelapa sawit, pemerintah mulai menertibkan aktivitas ilegal yang selama ini merugikan negara. Kebijakan ini bertujuan memastikan hasil kekayaan alam dikelola untuk kesejahteraan rakyat, bukan hanya untuk kepentingan segelintir pihak.

Sementara itu, akademisi FISIP UWK Surabaya, Prof. Darsana, turut mengisi sesi wawasan kebangsaan dengan menyoroti tantangan yang dihadapi Indonesia dalam mewujudkan kesejahteraan, termasuk korupsi dan lemahnya penegakan hukum.

Anggota DPRD Jawa Timur, Cahyo Harjo Prakoso, menambahkan bahwa pengurangan kesenjangan ekonomi menjadi langkah krusial dalam menciptakan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Dengan adanya sosialisasi ini, diharapkan masyarakat semakin memahami nilai-nilai kebangsaan sebagai pijakan dalam membangun Indonesia yang lebih maju dan berdaulat.