Surabaya – Anggota DPR RI Bambang Haryo Soekartono menggelar sosialisasi empat pilar kebangsaan di Inna simpang hotel Surabaya, Jumat (28/2). Dalam kegiatan itu, pemilik sapaan akrab BHS ini menerima sejumlah keluhan dari warga Surabaya terkait penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang dinilai tidak merata dan membingungkan masyarakat.

Warga, mengaku kesulitan mengakses informasi mengenai penerima BLT, termasuk mekanisme penyalurannya yang dianggap tidak transparan.

“Kami sering mendengar bantuan cair, tapi tidak tahu siapa yang menerima. Ada juga warga yang sebenarnya layak mendapatkan bantuan, namun tidak terdaftar,” ujar salah satu warga yang hadir dalam kegiatan tersebut.

Menanggapi keluhan tersebut, Bambang Haryo menegaskan bahwa pemerintah harus lebih transparan dalam mendata dan menyalurkan bantuan sosial, khususnya BLT, agar benar-benar tepat sasaran. Ia juga mendorong agar proses pendataan melibatkan partisipasi aktif dari masyarakat setempat.

“Saya harap pendataan penerima BLT dilakukan secara terbuka dan melibatkan RT, RW, serta tokoh masyarakat agar bantuan ini benar-benar sampai ke warga yang membutuhkan,” kata Bambang.

Selain itu, politisi Partai Gerindra tersebut juga menyampaikan akan membawa aspirasi warga ini ke tingkat pusat sebagai bahan evaluasi terhadap program bantuan sosial, agar penyaluran BLT di Surabaya dan daerah lain bisa lebih baik ke depannya.

Bambang Haryo menegaskan bahwa bantuan sosial merupakan hak warga yang terdampak ekonomi, sehingga pemerintah berkewajiban memastikan penyalurannya tidak disalahgunakan dan tidak menimbulkan kecemburuan sosial di tengah masyarakat.

Kegiatan serap aspirasi yang digelar Bambang Haryo ini turut dihadiri oleh tokoh masyarakat setempat serta sejumlah warga yang aktif menyampaikan masukan dan keluhan mereka terkait berbagai isu sosial dan ekonomi di Kota Surabaya.