Jakarta – Anggota Komisi VII DPR RI, Bambang Haryo Soekartono, menyoroti kondisi Bali yang saat ini menghadapi tantangan besar dalam mempertahankan reputasinya sebagai destinasi wisata kelas dunia. Ia menegaskan bahwa meskipun Selandia Baru kerap disebut sebagai surga dunia, sejak zaman kolonial Belanda hingga saat ini, Bali tetap dikenal dengan julukan tersebut.

Namun, berdasarkan penilaian komunitas perjalanan internasional Fodor’s, Bali kini masuk dalam daftar destinasi yang tidak direkomendasikan untuk dikunjungi. Menanggapi hal ini, Bambang Haryo mengungkapkan bahwa salah satu tantangan utama adalah mengembalikan daya tarik Bali sebagai tujuan wisata unggulan bagi masyarakat internasional.

“Saat ini, kemurnian budaya Bali sudah banyak terkontaminasi oleh pengaruh budaya asing, menyebabkan kehilangan keaslian seperti di masa lalu. Selain itu, keluhan utama yang sering muncul adalah infrastruktur yang kurang memadai, terutama kualitas dan kapasitas jalan raya yang menyebabkan kemacetan. Masalah lain yang juga mencuat adalah peningkatan volume sampah yang mencemari berbagai destinasi wisata utama di Bali,” ujar Bambang.

Ia menekankan bahwa tantangan ini harus menjadi perhatian bersama untuk mengembalikan Bali ke kejayaannya sebagai “surga dunia”. Dengan perbaikan infrastruktur dan pengelolaan lingkungan yang lebih baik, diharapkan jumlah wisatawan internasional kembali meningkat, yang pada akhirnya akan memberikan dampak positif bagi perekonomian Indonesia.

“Kita harus bersama-sama mencari solusi agar Bali tetap menjadi tujuan wisata unggulan dunia. Dengan demikian, sektor pariwisata dapat terus berkembang dan memberikan kontribusi signifikan bagi pertumbuhan ekonomi nasional,” tutupnya.