Batang – Bambang Haryo Soekartono (BHS), anggota Komisi VII DPR-RI, melakukan kunjungan kerja ke Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB), Jawa Tengah, Jumat (14/3).

Dalam kesempatan tersebut, BHS memuji kemajuan pembangunan infrastruktur KITB yang dianggapnya telah memenuhi berbagai kriteria sebagai kawasan industri modern yang terintegrasi.

Ia menyoroti keunggulan utama KITB yang memiliki fasilitas pelabuhan dan akses langsung ke jalan tol. BHS menyebut bahwa ini menjadi nilai tambah signifikan dibanding kawasan lain seperti di Subang, Jawa Barat, yang berjarak jauh dari pelabuhan maupun bandara.

“KITB menawarkan integrasi yang sesungguhnya, karena ada pelabuhan dan jalan tol langsung di dalam kawasan ini,” jelas politisi dari Partai Gerindra tersebut.

Lebih lanjut, BHS menekankan pentingnya posisi geografis KITB yang berada tepat di tengah Pulau Jawa. Menurutnya, lokasi ini sangat ideal untuk distribusi hasil produksi industri ke berbagai wilayah Jawa, yang dihuni oleh sebagian besar populasi Indonesia.

“Dengan posisi strategis tersebut, hasil industri dari Batang bisa tersalurkan secara cepat ke pasar dalam negeri, termasuk melalui jalur transportasi laut yang tersedia di dekat kawasan,” tambahnya.

BHS juga menyampaikan bahwa KITB berpotensi besar dikembangkan sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), mencakup bidang industri, logistik, dan pariwisata. Ia memperkirakan kawasan ini mampu membuka lapangan kerja hingga mencapai 250 ribu pekerja, dengan standar upah regional yang kompetitif sebesar Rp 2,3 juta.

“Kombinasi antara biaya operasional yang rendah dan fasilitas yang lengkap menjadikan KITB pilihan menarik bagi investor dibandingkan kawasan industri lainnya di Indonesia,” ujarnya.

Selain itu, ia juga menyoroti ketersediaan gas dengan tarif murah yang disubsidi pemerintah, yaitu sebesar 6 USD. Saat ini, KITB yang memiliki total lahan seluas 4.300 hektare ini telah menyelesaikan penjualan tahap satu dan dua, dan kini memasuki tahap ketiga dengan luas 800 hektare.

Ngurah Wirawan, Direktur Utama PT KITB, turut menyampaikan rasa terima kasih atas kunjungan dan perhatian dari BHS. Ia berharap, kunjungan ini mampu menjadi momentum positif dalam mendorong pemerintah untuk menciptakan kondisi yang lebih mendukung investasi dan penciptaan lapangan kerja di wilayah Batang.

“Kami optimistis sinergi pemerintah, DPR, dan KITB mampu terus meningkatkan investasi serta mengurangi angka pengangguran dan kemiskinan di daerah ini,” tutup Ngurah Wirawan.