Tuban, Jawa Timur, deliknews – Pemkab Tuban telah meluncurkan 30 angkutan Si Mas Ganteng generasi II di alon-alon Tuban, Minggu, 23/3/2025.

Puluhan kendaraan Si Mas Ganteng yang akan diluncurkan oleh Pemerintah Kabupaten Tuban di pajang di alon-alon kota Tuban.

Bupati Tuban, Aditya Halindra Faridzky mengatakan, Program “Si Mas Ganteng” ini merupakan sebuah Transportasi Masyarakat Tuban yang Elegan, Aman, Nyaman, dan Terintegrasi. Tentu lahirnya angkutan ini sebagai solusi atas berbagai permasalahan transportasi yang dihadapi masyarakat Kabupaten Tuban, khususnya kalangan pelajar.

“Latar belakang program ini adalah masih rendahnya konektivitas angkutan umum dibeberapa wilayah kecamatan dan termasuk tingginya biaya tranportasi bagi siswa. Meningkatnya kecelakaan di jalan raya oleh siswa yang menggunakan sepeda motor” ujar mas Lindra sapaan akrabnya.

Lanjutnya, program Si Mas Ganteng pada generasi keduani ini pemkab telah meluncurkan 10 armada bus dan 20 armada feeder atau minibus. Sedangkan, untuk layanannya dirancang untuk menyesuaikan jadwal keberangkatan dan kepulangan siswa, mulai jam operasional pada pukul 05.30-07.30 WIB dan 13.00-16.00 WIB. Oleh sebab itu, guja meningkatkan kenyamanan dan keamanan pengguna, setiap bus dilengkapi dengan sistem pemantauan berbasis aplikasi “Si Mas Ganteng Tuban”.

Disisi lain, untuk Armada Feeder ini berperan penting dalam menjangkau daerah-daerah yang sulit diakses oleh transportasi umum reguler. Sehingga, semakin banyak masyarakat yang dapat menikmati layanan ini. Selain itu, pemerintah juga menambah 10 unit bus tambahan untuk meningkatkan kapasitas layanan, memastikan cakupan rute lebih luas, serta memperpendek waktu tunggu bagi pengguna, pungkasnya.

Dikesempatan yang sama, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa memberikan, apresiasi atas peluncuran transportasi Bus Si Mas Ganteng Gen 2 dan armada Feeder. Tentu terobosan ini sesuai dengan fokus pemerintah pada tahun 2025 terkait peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM).

“Layanan antar jemput antar kecamatan dan desa ini sangat luar biasa. Saya yakin, apabila akses mobilitas dan tranportasi tersupport, maka tidak ada kata terlambat bagi siswa yang hendak berangkat maupun pulang sekolah. Bahkan mereka juga akan lebih semangat sekolah karena bisa menikmati keindahan bus” terang Khofifah Indar Parawansa. (Jati)