Malaka, NTT, deliknews – Wakil Ketua II DPRD Malaka, Mendukung Program unggulan Ketahanan Pangan yang dicanangkan oleh Presiden Rebuplik Indonesia, Prabowo Subianto.

Kunci penopang program unggulan ketahanan pangan terkhusus di bidang pertanian lahan basah (Sawah) itu adalah; Kelancaran air yang tersalur ke lahan para petani.

Oleh karena itu, sebaiknya dari petugas Irigasi yang bertugas pada Pintu pengairan di Kabupaten Malaka, harus bekerja secara profesional, sehingga penyaluran air kelahan para petani itu tepat pada sasarannya.

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Malaka, dari Partai Gerindra, Lambertus Bria, menyatakan program unggulan ketahanan pangan yang dicanangkan oleh Bapak Presiden Probowo, itu merupakan program yang tersentuh langsung kepada masyarakat petani.

Dikatakan program perioritas dari Bapak presiden tersentuh langsung tersentuh kepada masyarakat petani karena untuk mengimbangi rodah perekonomian masayarkat melalui meningkatkan harga gabah padi dari 5000 hingga 6000/kg.

Oleh karena peningtan harga padi petani dari 5000 hingga 6000/kg, maka kita harus mendukung program tersebut untuk meningkatkan ekonomi masyarakat petani. Ungkap Wakil Ketua II DPRD Malaka, Lamnertus Bria, di kedimannya, Sabtu (7/6/2025)

” Berbicara tentang ketahanan pangan tentunya dari hasil tani masyarakat. Terutama para masyarakat petani yang mengolah lahan basah maupun lahan kering sebagai tulang punggung roda per – Ekonomiannya mereka.

Dan terkhusus masyarakat petani lahan basah di Wilayah Kecamatan Weliman, Malaka Tengah dan Malaka Barat, sangat membutuhkan air dari saluran Irigasi. Namun, aspirasi yang terserap selama ini bahwa pintu Irigasi bukan diatur oleh petugas, tetapi diatur oleh masyarakat petani sendiri.

Jika pintu diatur oleh masyarakat petani, tentunya sistem pengairan ke lahan para petani tidak berjalan semaksimal mungkin. Karena, kalau salah satu orang yang tutup pintu, maka yang lainya tidak bisa membuka. Dan kalau memang terjadi seperti itu, tentunya air terbuang – buang sehingga terjadi pemborosan,” tandas Lambertus Bria.

Harapan Wakil ketua II DPRD Malaka, supaya para petugas pintu air harus serius bekerja dan menjalankan tugasnya secara profesional, agar air Irigasi benar – benar bermanfaat bagi masyarakat pengolah lahan basah (sawah).

“Selain itu juga, saya menyampaikan kepada petugas Irigasi yang menjaga pintu di Bendungan selalu membuka pintu yang tersalur ke saluran sekunder, agar masyarakat bisa menggunakan dilahan mereka.

Kalau saluran Irigasinya kering bagaimana dapat dikatakan swasembada pangan? Jadi saya menegaskan kepada petugas Irigasi harus serius bekerja, supaya program ketahanan pangan tersebut bisa tercapai, ” ujarnya.

Wakil ketua II DPRD Malaka, mengapresiasi kepada Kepala Dinas PUPR Provinsi yang memdukung program Bapak Presiden RI, sehingga turun langsung ke lapangan di Kabupaten Malaka untuk melihat secara dekat dan mensosialisasi kepada 104 orang petugas Irigasi yang sedang bertugas untuk mencapai program unggulan ketahanan pangan yang telah dicanangkan oleh Bapak Prabowo.(Dami Atok)