SIDOARJO — Bandara Internasional Juanda dinilai memiliki posisi strategis sebagai pusat konektivitas udara dan gerbang utama masuknya wisatawan internasional ke Jawa Timur. Hal ini disampaikan Anggota Komisi VII DPR RI, Bambang Haryo Soekartono (BHS), saat melakukan kunjungan kerja di Terminal 1 Juanda pada Senin (23/6).

Dalam kunjungannya, BHS menekankan pentingnya penguatan infrastruktur dan peningkatan layanan di Bandara Juanda guna mendongkrak sektor pariwisata regional. “Juanda harus dikembangkan sebagai bandara bertaraf internasional yang benar-benar mampu menarik wisatawan asing datang ke Jawa Timur,” ujarnya.

Politisi Partai Gerindra ini mengungkapkan, saat ini jumlah wisatawan mancanegara yang masuk ke Jawa Timur masih berkisar 250 ribu hingga 350 ribu per tahun. Menurutnya, angka ini bisa tumbuh drastis hingga 200–300 persen jika kualitas layanan bandara ditingkatkan secara menyeluruh.

BHS juga mengapresiasi rencana pengembangan terminal internasional ke arah barat yang digagas oleh pengelola bandara. Jika terlaksana, kapasitas Juanda diprediksi bisa meningkat tiga kali lipat, memperkuat fungsinya sebagai hub internasional.

“Perlu ada perhatian serius, terutama pada terminal internasional. Kalau infrastrukturnya kuat dan pelayanannya unggul, bandara ini bisa menjadi magnet wisatawan asing,” tambahnya.

Selain infrastruktur, BHS juga menyoroti potensi ekonomi kreatif di dalam bandara, khususnya pada sektor kuliner. Ia memuji kehadiran makanan khas Suroboyoan dan Sidoarjoan di tenant-tenant bandara yang dinilainya bisa menjadi daya tarik wisata kuliner.

“Bandara bukan cuma tempat transit, tapi juga destinasi. Saya usulkan dibuatkan area rooftop agar pengunjung bisa menikmati pemandangan pesawat sambil bersantap, seperti di Jepang dan Malaysia,” jelasnya.

Terkait sistem keamanan dan keselamatan, BHS mengakui bahwa Bandara Juanda menunjukkan kemajuan signifikan. “CCTV tersebar di banyak titik dan semua terpantau. SDM juga sudah sangat siap. Ini layak diapresiasi,” kata BHS.

General Manager Bandara Juanda, Muhammad Tohir, menyambut baik semua masukan tersebut. Ia menyebutkan bahwa saran-saran dari DPR akan dijadikan pertimbangan dalam penyusunan Rencana Kerja dan Program Layanan (RKPL) ke depan.

“Jumlah penumpang sudah melonjak menjadi lebih dari 40 ribu orang per hari selama musim liburan. Dengan adanya dukungan dari legislatif, kami optimis bisa memberikan layanan yang lebih maksimal,” tutup Tohir.