Sidoarjo – Di tengah arus deras globalisasi dan informasi yang tak terbendung, bangsa Indonesia dituntut memiliki ketahanan ideologi dan kebangsaan yang kokoh. Anggota DPR RI/MPR RI dari Fraksi Partai Gerindra, Ir. H. Bambang Haryo Soekartono (BHS), menegaskan pentingnya penguatan nilai-nilai kebangsaan melalui sosialisasi Empat Pilar MPR RI.
Pernyataan tersebut disampaikan dalam kegiatan sosialisasi Empat Pilar yang digelar pada Senin, 30 Juni 2025. Acara ini dihadiri masyarakat dari berbagai kalangan di wilayah Sidoarjo dan Surabaya.
“Empat Pilar bukan sekadar untuk diketahui, tetapi harus diamalkan. Di tengah keberagaman bangsa, pilar-pilar ini yang menjaga kita tetap utuh sebagai Indonesia,” kata Bambang Haryo dalam sambutannya.
Empat Pilar MPR RI yang dimaksud meliputi: Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan Bhinneka Tunggal Ika.
Menurut BHS, penerapan Empat Pilar secara konsisten dapat memperkuat daya tahan sosial masyarakat terhadap ancaman yang datang dari dalam maupun luar negeri. Ia juga mendorong seluruh peserta kegiatan untuk menjadi agen perubahan dan penjaga nilai-nilai kebangsaan di lingkungan masing-masing.
“Kita harus menjadi pelopor semangat persatuan dan nasionalisme. Jangan biarkan bangsa ini terpecah karena provokasi atau kepentingan sempit,” tegasnya.
Hadir sebagai narasumber, Prof. Alim Basa Tualeka turut memperkuat pesan tersebut. Ia menilai, Empat Pilar bukanlah sekadar wacana normatif, melainkan instrumen penting dalam menjaga keutuhan dan stabilitas bangsa.
“Negara ini tidak akan bertahan hanya dengan uang. Yang membuat kita kuat adalah kepatuhan pada aturan dan semangat persatuan,” ujar Prof. Tualeka.
Ia juga mengingatkan agar Indonesia mengambil pelajaran dari sejarah runtuhnya Uni Soviet yang menurutnya disebabkan oleh lunturnya kepatuhan terhadap ideologi negara.
“Ideologi Pancasila adalah pagar bangsa. Tanpa itu, NKRI bisa terancam,” tegasnya.
Melalui sosialisasi ini, para peserta tidak hanya dibekali pemahaman teoritis, tetapi juga dorongan untuk mengimplementasikan nilai-nilai kebangsaan dalam kehidupan sehari-hari. BHS berharap semakin banyak masyarakat yang memahami dan mengamalkan Empat Pilar agar Indonesia tetap teguh menghadapi tantangan zaman.