Jakarta – Teka-teki soal duet Prabowo Subianto, akhirnya terjawab setelah dipilihnya Wakil Gubernur DKI Jakarta. Sandiaga Uno sebagai Cawapres. Keduanya akan deklarasi hari ini, Kamis (9/8)

Wakil Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Andre Rosiade mengatakan bahwa sosok calon wakil presiden (cawapres) yang akan diusung oleh pihaknya merupakan sosok muda dan menarik.

Menurutnya, ini berbeda dengan sosok pendamping Joko Widodo atau Jokowi yang disebutnya lebih sepuh. Ya. yang dimaksud itu adalah Sandiaga Uno.

Pemilihan Sandiaga Uno sebagai Cawapres disebut melalui tahap mahar politik yang besar, seperti diungkapkan salah satu petinggi Partai Demokrat, Andi Arief. Disebutkan bahwa Prabowo paling materialis.

Sebagaimana tudingan Andi Arief, Sandiaga Uno sebagai orang yang memberi mahar politik kepada Partai Keadilan Sejahtera dan Partai Amanat Nasional, sehingga bisa menjadi bakal calon wakil presiden mendampingi Prabowo.

Andi Arief juga mencuit soal Prabowo yang dianggap telah berkhianat kepada Partai Demokrat pada Rabu malam kemarin. Tak tanggung-tanggung dia bahkan mencemooh Prabowo dengan sebutan ‘jendral kardus’.

Sekedar diketahui, berdasarkan laporan Globe Asia, dalam daftar orang-orang terkaya di Indonesia tahun 2018, Sandi berada di posisi 85 dengan taksiran kekayaan USD 300 juta atau sekitar Rp 4,3 triliun. Namun, kekayaan Sandiaga Uno dilaporkan menurun dari tahun lalu.

Kekayaan Sandi menurun sampai USD 200 juta atau Rp 2,88 triliun (kurs 1 USD = Rp 14.444). Sementara, tahun lalu, kekayaan sang Wagub sebesar USD 500 juta.

Sebelum menjabat sebagai Wagub, Sandiaga Uno dikenal sebagai pengusaha pemilik Saratoga yang bergerak di sektor infrastruktur, konsumer, dan sumber daya alam (SDA).

Saat itu, kekayaan Sandi terdiri atas berbagai investasi senilai puluhan miliar, logam mulia, barang seni dan antik, serta tanah. Demi berfokus pada pemerintahan, Sandi telah meninggalkan Saratoga.