Jogjakarta – Kelompok massa yang membawa atribut PDI Perjuangan terlibat bentrok dengan pemuda Masjid Jogokariyan, Yogyakarta.

Kepala Bidang Humas Polda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) AKBP Yuliyanto menyatakan kasus tersebut saat ini telah selesai melalui musyawarah mufakat.

“Sudah selesai tadi malam. Difasilitasi oleh Muspika (musyawarah pimpinan kecamatan) dengan takmir masjid Jogokariyan,” kata Yuliyanto Senin (28/1).

Yuliyanto menunjukkan surat pernyataan bersama yang ditandatangani kedua pihak. Dalam mediasi itu, PDIP diwakili Junianto Budi Purnomo selaku pihak pertama. Sementara pihak kedua diwakili Ketua Takmir Masjid Jogokaryan, Muhammad Fami Rahman.

Pihak I meminta maaf kepada pihak II,” demikian bunyi penggalan surat yang ditulis dengan tulisan tangan.

Selain difasilitasi Muspika, Yulianto mengatakan mediasi kedua pihak juga didampingi perwakilan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).

“Dengan ini menyatakan kedua belah pihak bersepakat menyelesaikan permasalahan tersebut dengan musyawarah mufakat,” bunyi kesepakatan dalam surat tersebut.

Kericuhan itu terjadi setelah massa mengikuti acara Deklarasi Jogja Dukung Jokowi di Stadion Mandala Krida pada Minggu (27/1). Kerusuhan terjadi sekitar pukul 16.00 WIB di luar Masjid Jogokariyan, Jalan DI Panjaitan Mantrijeron, Yogyakarta.