Malaka, NTT, deliknes – Hujan sepekan di Malaka membuat aliran sungai Kali Benenai meluap sehingga memutuskan Jembatan pada tahun 2000 lalu kini terulang lagi di tahun 2021, Minggu 4/4/2021.

Kerusakan jembatan Benenai yang dibangun pada tahun 2001 terhitung dari masa itu sampai dengan tahun 2021 genap 20 tahun jembatan di bangun. Soal layak atau tidaknya konstruksi bangunan jembatan Benanai, tidak perlu dipertanyakan.

Salah satu warga desa Lakulo Kecamatan Weliman, Nikolas Kehidupan mengatakan kejadian amukan sungai Kali Benenai memutuskan Jembatan pada tahun 2000 silam itu, tidak jauh beda dengan ambruknya jembatan di tahun ini. Akibat dari lebatnya hujan tidak tau berhenti dari pagi hingga malam.

“Putusnya jembatan pada tahun 2000 dan bangun jembatan pada tahun 2001, terhitung dari bangunan jembatan pada tahun itu sampai dengan tahun ini, sudah genap 20 tahun. Kalau terhitung dari rusaknya atau putusnya Jembatan sudah 21 tahu” ujar Nikolas Kehi, di rumahnya Minggu 4/4/2021.

Lanjutnya, amukan sungai kali Benenai ditahun 2000, bukan saja memutuskan jembatan. Akan tetapi menelan puluhan korban jiwa dan korban Harta.

Harapan saya pada pihak pemerintah di Kabupaten dan provinsi sampai  tingkat pusat dapat memperhatikan untuk memperbaiki pada tahun ini. Sebab Jembatan Benenai sebagai penghubung akses jalan ke pusat kota. Selain akses jalan ke pusat kota, juga sebagai arus lalu lintas perekonomoian masyarakat, pungkasnya. (Dami Atok)