Jakarta, – Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah, mengungkapkan harapannya untuk terus meningkatkan kerja sama bilateral antara Indonesia dan Jepang dalam bidang ketenagakerjaan. Hal ini disampaikan dalam kunjungan kehormatan Duta Besar Jepang untuk Indonesia, Yasushi Masaki, di kantor Kemnaker Jakarta pada Selasa (19/3/2024).

Menurut Ida Fauziyah, Jepang telah menjadi mitra strategis Indonesia selama 65 tahun, menjalin kerja sama yang luas dan berkelanjutan di berbagai sektor, termasuk ketenagakerjaan. Program-program seperti pemagangan dan penempatan pekerja migran Indonesia telah terbukti berhasil, dengan lebih dari 100 ribu orang peserta yang dikirim ke Jepang dalam program pemagangan selama 30 tahun terakhir.

Implementasi dari Indonesia-Japan Economic Partnership Agreement (IJEPA) juga telah memberikan manfaat signifikan, dengan 16 batch penempatan pekerja Indonesia di Jepang sejak 2008 hingga 2023. Totalnya, 754 perawat dan 3196 caregiver telah ditempatkan di Jepang, menciptakan peluang kerja yang berarti bagi tenaga kerja Indonesia.

Dalam pertemuan tersebut, Ida Fauziyah juga menyambut kedatangan Atase Ketenakerjaan Jepang yang baru, Tanaka Ittetsu, sambil mengucapkan terima kasih atas bantuan dan dukungannya dari Atase Ketenagakerjaan sebelumnya, Hiroaki Sasaki. Harapannya adalah agar peran Atase Ketenakerjaan Jepang dapat lebih meningkatkan komunikasi dan kerja sama antara kedua negara dalam pengembangan bidang ketenagakerjaan.

Dalam tanggapannya, Dubes Yasushi Masaki menegaskan bahwa Jepang terus membuka pintu bagi tenaga kerja terampil dari Indonesia, tidak hanya dalam sektor manufaktur dan perawatan, tetapi juga dalam sektor-sektor lain seperti pertanian, perikanan, perbankan, makanan, minuman, dan pengembangan properti.