Hyperion lansir arsitektur pemetaan terbuka yang berbasis blockchain guna mendesentralisasikan pemetaan

- Pewarta

Senin, 6 Agustus 2018 - 23:49 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SINGAPURA, 6 Agustus 2018 /PRNewswire/ — Hyperion, sebuah arsitektur pemetaan terbuka dan berbasis blockchain serta menerapkan Hyperion Digital Location Right (HDLR), telah mengumumkan peluncuran teknologi pemetaannya secara resmi. Hyperion ingin membuat terobosan secara fundamental di bidang teknologi pemetaan. Hal itu dilakukan dengan menghadirkan infrastruktur untuk mendukung peta global yang seluruhnya terdesentralisasi, memiliki pengaturan sendiri (self-governing) sehingga para pengguna di mana pun juga dapat berkontribusi untuk menyunting atau memanfaatkannya sesuai kebutuhan, serta berbagi nilai ekonomi.

Hyperion lansir arsitektur pemetaan terbuka yang berbasis blockchain guna mendesentralisasikan pemetaan

Dr. Isaac Zhang, Pendiri Hyperion, bilang:

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

"Di era ponsel pintar, semua orang memiliki akses terhadap sejumlah peta yang sangat terperinci di telapak tangannya. Namun, cara kita mengembangkan dan mengelola sejumlah peta itu hampir tak pernah berubah selama berabad-abad – kita masih mengandalkan sistem informasi yang dikendalikan secara terpusat, bersifat dari atas-ke-bawah (top-down). Dalam era dengan informasi yang sangat terdesentralisasi dan digerakkan komunitas, kami meyakini teknologi ini sangat anakronistis. Hyperion mengubah hal tersebut dengan mengubah kendali infrastruktur pemetaan dari model yang terpusat menjadi terdesentralisasi, memanfaatkan kekuatan mendasar dari teknologi blockchain."

Ekosistem Hyperion menjawab beberapa kendala dalam pengembangan pemetaan. Pertama, biaya pengembangan dan pengelolaan peta yang terperinci dan diperbarui, menggunakan model dari atas-ke-bawah (top-down) sangat mahal dan tak efisien, serta mengharuskan sejumlah perusahaan pemetaan atau pemerintah untuk mengirimkan berbagai staf yang akan mengumpulkan informasi setempat. Kedua, model ini mempersulit upaya memastikan pemetaan yang akurat dan terbaru, karena sumber daya akan dialokasikan untuk mengelola beragam bagian peta pada saat berbeda. Ketiga, infrastruktur pemetaan saat ini dikendalikan oleh pemerintah atau perusahaan swasta, menghasilkan sejumlah kendala bagi para pengguna lain untuk mengakses atau memanfaatkan peta-peta tersebut.

Hyperion menjawab sejumlah tantangan itu dalam three-stranded model, disebut 'Hyperion Trinity' yakni (1) teknologi pemasaran yang membuat siapa saja dapat ambil-bagian dalam pengembangan dan pengelolaan peta, (2) model ekonomi yang memberi insentif dan imbalan bagi para kontributor, serta (3) struktur komunitas yang mewujudkan ekosistem self-governing.

  • Crowd-build guna merangsang kontribusi data peta dunia yang bermutu dan infrastruktur sistem yang tersebar dengan Hyperion Digital Location Right (HDLR) sebagai imbalan, yaitu HDLR Mining; memberi peluang siapa pun untuk ambil-bagian dalam pengembangan dan pengelolaan peta.
  • Crowd-share untuk mendirikan perekonomian peta (map economy) yang berkelanjutan dan terdesentralisasi, menentukan biaya-biaya layanan peta tersebar kepada para pemilik HDLR sesuai smart contract, yakni HDLR dividend; model ekonomi untuk memberi insentif dan imbalan kepada para kontributor.
  • Crowd-govern guna mencapai konsensus tentang transisi teknologi dan sosial-ekonomi dengan pengaturan yang terdesentralisasi, yaitu HDLR voting. Komunitas global Hyperion terdiri atas berbagai komunitas regional yang multilevel, diatur oleh perwakilan pemegang HDLR di wilayah-wilayah terkait. Struktur komunitas ini menghasilkan ekosistem self-governing.

Ekosistem Hyperion dirancang untuk mewujudkan konsensus dan bersifat transparan. Sistem ini dibangun atas tiga lapis teknologi penting, Protocol Layer, Service Layer davn Ecosystem Layer.

Protocol Layer mendukung dua untaian Trinity yang kedua – perangkat pengelolaan ekonomi dan komunitas. Fitur tersebut berdasarkan Hyperion Protocol Network (HPN), sebuah sistem yang dirancang guna menjamin transparansi, kerahasiaan dan keadilan dalam kepemilikan data pada platform Hyperion. Hyperion Protocol Network adalah jaringan global dari Hyperion Protocol Nodes dengan instalasi MapChain (Hyperion Blockchain), smart contract dan penyimpanan data terdistribusi dan tepercaya. MapChain, dioptimalkan bagi data lokasi, mendukung komunikasi cross-chain untuk interoperabilitas yang lebih baik dan smart contract bagi extensibility. MapChain memadukan Spatial Consensus Protocol (SCP) inovatif guna mencapai konsensus tentang data lokasi statis (peta) dan data lokasi dinamis (lokalisasi) secara aman dan dapat diperiksa. MapChain menggunakan BFT + DPos sebagai algoritma block producing consensus demi mendukung layanan peta yang dapat ditingkatkan skalanya serta memperkuat struktur tata kelola komunitas Hyperion yang didelegasikan secara konsisten.

Service Layer mencakup spektrum lengkap dari layanan peta terbuka (open map) dengan integrasi ketat dengan MapChain sehingga mendukung Hyperion Map Community untuk membuat data peta, memakai layanan peta dan menukarkan data peta. HMS terdiri atas tiga modul utama: dMapper, perangkat pembuatan peta yang terdesentralisasi bagi Mappers untuk menciptakan, memperbarui atau membetulkan peta; dMap, layanan peta yang lengkap dan melindungi kerahasiaan para pengguna peta serta dapat digunakan dalam beragam konteks; serta Hyperion Marketplace, tempat jual-beli data lokasi yang bersifat terbuka, mendukung para pengguna untuk menukarkan data lokasi dan layanan berbasis lokasi sebagai periklanan berdasarkan lokasi.

Ecosystem Layer menawarkan layanan berbasis lokasi (location-based services/LBS), seperti jejaring sosial, periklanan dan gim berbasis lokasi, nilai tambahan bagi HDLR. Hyperion akan bekerja sama dengan spektrum luas dari LBS demi memperkaya ekosistem Hyperion. Untuk mempertunjukkan kekuatan penuh dari layanan Hyperion, Hyperion akan mengembangkan contoh LBS, termasuk layanan peta consuming-facing yang dinamai Titan serta gim berbasis lokasi.

Ketika selesai dikembangkan, ekosistem tersebut akan menghasilkan lingkaran pengguna yang menguntungkan, karena mereka dapat memperoleh insentif dan imbalan atas sumbangsihnya terhadap platform, para manajer yang akan memastikan mutu data dan keadilan dari sistem pemberian imbalan itu, serta penggemar yang akan mengumpulkan lebih banyak pengguna di platform.

Telegram: https://t.me/HyperionOfficalHYN
Situs: www.hyn.space
Kontak bagi Media: Biz@hyn.space

Foto – https://photos.prnasia.com/prnh/20180802/2202778-1

Berita Terkait

Program Belt and Road dari Tiongkok hadirkan berbagai peluang baru dalam sinergi kesehatan transnasional
Pioneer Bantu Pengendara Mobil untuk Meningkatkan Mutu Audio dengan Jajaran Produk Tahun 2019 yakni Speakers, Subwoofers A-Series dan DEQ-S1000A Universal Sound Processor
Bekraf Umumkan Wakil Indonesia Pavilion untuk Venice Art Biennale 2019
‘Beijing Opera’ tunjukkan kolaborasi yang luar biasa antara Kebudayaan Indonesia dan Tiongkok
Locus Chain Foundation Bermitra dengan Republik Kongo untuk Mengembangkan Sistem Nasional yang Mutakhir
Memulai rencana penanaman pohon baru untuk restorasi hutan pencegah bencana
AETOS Memenangkan Penghargaan Broker NDD Terbaik di Ajang UK FOREX Awards
Juneyao Airlines umumkan tema merek bagi armada Boeing 787 Dreamliner miliknya

Berita Terkait

Sabtu, 30 September 2023 - 22:48 WIB

Dandim 1621/TTS Hadir Dalam Acara Maulid Nabi Muhamad SAW Di Masjid Agung Al Ikhlas So’e

Sabtu, 30 September 2023 - 20:57 WIB

KPK Diminta Periksa Temuan BPK Pengadaan Benih, Pupuk dan Alsintan Kementan Rp1,3 Triliun, Termasuk Indikasi Pemahalan Belanja

Jumat, 29 September 2023 - 20:13 WIB

Polemik Tender RS Surabaya Timur, Yusuf Husni: Sejak Kapan Kejaksaan Punya Kewenangan Memutuskan Perkara?

Jumat, 29 September 2023 - 15:35 WIB

Terungkap Dugaan Proses Terbalik Proyek BTS 4G Bakti Kominfo, Survei Lokasi Dilakukan Setelah Kontrak

Kamis, 28 September 2023 - 21:51 WIB

Praktisi Hukum Minta Lelang RS Surabaya Timur Dievaluasi, Ada Fakta Hukum Yang Disembunyikan

Kamis, 28 September 2023 - 08:42 WIB

Ternyata Sejak Awal Proyek BTS 4G Bakti Kominfo Terindikasi Praktik Bisnis Tidak Sehat Pengadaan Jasa Konsultan

Rabu, 27 September 2023 - 23:12 WIB

Tim Tabur Kejari Surabaya Tangkap Salim Lays di Balikpapan

Rabu, 27 September 2023 - 21:26 WIB

Tabrak Kapolsek Benowo Saat Razia, Dinar Aji Dituntut 3 Tahun Penjara

Berita Terbaru