Tidore – Sebagai bentuk kepedulian terhadap warganya yang mengalami kerusakan rumah, akibat insiden yang terjadi pada Jumat, 19 April 2019 lalu, Wali Kota Tidore Kepulauan Capt. H. Ali Ibrahim,turun langsung memberikan bantuan kepada para warga korban kerusakan.
Pemberian bantuan itu diberikan secara simbolis kepada 42 warga, oleh wali kota Tidore Ali Ibrahim didampingi Kapolres Tidore AKBP Dolly Heryadi, S.Ik dan Kasi Intel Kejari Tidore Safri Abd Muin, SH, MH. Bertempat di kantor lurah Tomalaou Kecamatan Tidore Selatan.
Pada kesempatan itu Ali Ibrahim menyampaikan terima kasih kepada semua pihak termasuk Kapolda Malut maupun pihak Kejasaan karena telah banyak memberikan masukan kepada pemerintah Kota Tidore Kepulauan dalam menangani masalah yang melibatkan warga di dua kelurahan ini.
“Terima kasih kepada Kapolda yang selalu memberikan masukan kepada kami kepala daerah dan juga dari Kejaksaan. Hari ini perjanjian menggantikan kerusakan ini bukan dari Ahmad Hatari, namun bapak ibu adalah saya punya warga. Kami membiayai atau mengganti kerusakan akibat terjadi konflik tanggal 19 kemarin itu,” ujar Wali Kota, Jumat (3/5)
Wali Kota dalam kesempatan itu pula menyampaikan bersyukur karena tidak ada pertumpahan darah pada konflik tersebut. Sembari meminta maaf bilamana pemberian pergantiaannya tidak sebesar dengan apa yang dialami.
“Kami mohon maaf bila pergantiaannya tidak sebesar dengan apa yang bapak ibu rasakan. Kami mohon maaf, semoga bantuan ini dapat diperguanakan dalam menggantikan keruskaan yang ada, baik seng, kaca atau pun kerusakan lainnya,” pungkas Wali Kota.
Sementara itu Kapolres Tidore, AKBP Dolly Heryadi, S.Ik menuturkan bahwa terkait dengan permasalahan yang terjadi kemarin diambil hikmatnya karena menjadi pelajaran bersama agar kedepannya tidak terulang lagi seperti itu.
Kapolres pun mengucapkan terima kasih kepada pemerintah Kota Tidore Kepulauan atas pengertian ke arah ini sebagai bentuk mempererat tali persaudaraan.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada wali kota atas pergantian ini. Kedepan sama-sama kita saling melampakan dada, saling memaafkan. Ini kita anggap hal-hal yang di luar kemampuan kita sebagai manusia jadi sama-sama kita memaafkan,” kata Kapolres.
Tinggalkan Balasan