Tidore – Warga Kelurahan Payahe Kecamatan Oba Tengah Kota Tidore Kepulauan Provinsi Maluku Utara melakukan pemboikotan Kantor PLN Ranting Payahe. Aksi pemboikotan ini berlangsung akibat pihak PLN Ranting Payahe kerap melakukan pemadaman listrik tanpa ada pemberitahuan setiap saat.

Warga yang berdatangan ke Kantor PLN Ranting Payahe ini membawa spanduk yang berisikan tulisan protes serta meminta untuk mengembalikan mesin yang dipinjamkan ke PLN weda Kabupaten Halmahera Tengah dan langsung melakukan pemboikotan Kantor dengan memalang Kantor PLN Rantin Payahe dengan balok, Selasa (7/5).

Bahkan warga meminta Kepala PLN Rayon Sofifi agar segera datang ke PLN Ranting Payahe. Jika tidak warga mengancam akan mendesak Kepala Wilayah PLN Maluku-Maluku Utara untuk mencopot jabatan Kepala PLN Rayon Sofifi dan Kepala Ranting PLN Payahe

Baim salah seorang warga Payahe kepada wartawan mengatakan bahwa aksi yang dilakukan bukan untuk mengusik kenyamanan publik,”Ini sebagai bentuk keresahaan masyarakat secara publik, bagaimana harapan mereka terkait dengan penerangan yang ada di Kelurahan Payahe,” pungkasnya.

Kata Baim, pemadaman yang terjadi di daratan Oba akibat Kepala PLN Ranting Payahe meminjamkan Dinamo Star dan Accu kepada PLN Weda sehingga mengakibatkan terjadinya pemadaman,”Jika lampu dari PLN Sofifi padam maka mesin PLN Ranting Payahe tidak bisa digunakan karena tidak ada dinamo star dan accu sehingga terjadi pemadaman,” tegasnya.

Dirinya juga menambahkan, warga Kelurahan Payahe meminta agar mengembalikan dinamo star dan accu yang telah dipinjamkan ke PLN Weda Kabupaten Halmahera Tengah. Warga juga meminta agar Kepala PLN Ranting Payahe dan Kepala PLN Rayon Sofifi bisa hering terbuka dengan terkait dengan sering padamnya listrik di Payahe,” Jika mesin PLN yang ada di Weda tidak dikembalikan, maka kami dan seluruh masyarakat Payahe akan terus bersuara dan siap bakar Kantor PLN,” ancamnya.

Hingga berita ini publis Kepala PLN Ranting Payahe dan Kepala PLN Rayon Sofifi belum dapat terkonfirmasi. (hrd)