Jakarta – Dewan Pimpinan Nasional Sahabat Polisi Indonesia (SPI) mengapresiasi program 100 hari kerja Kepala Kepolisian RI Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo.

Pasalnya, dalam 100 hari kerja Kapolri, setidaknya ada 1.864 kasus rampung secara restoratif. Ini, merupakan sebuah pendekatan yang bertujuan mengurangi kejahatan.

Kemudian, semangat Perubahan yang kuat dalam sejumlah karya telah dibuat Kapolri dalam 100 hari kerja demi mewujudkan Polri Presisi ( Prediktif, Responsibilitas, Transparansi dan Berkeadilan).

“Sahabat Polisi Indonesia sangat mengapresiasi baik program 100 hari kerja Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo, karena memiliki semangat perubahan yang sangat kuat dalam mewujudkan Polri Presisi”Kata Fonda Tangguh, Ketua Umum Sahabat Polisi Indonesia Fonda Tangguh, kepada media di Jakarta, Selasa (19/5).

Dikatakan Fonda, era Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit lebih banyak mengedepankan pendekatan secara kemanusiaan dengan restorative justice, sehingga aparat kepolisian dapat mengambil diskresi khusus penyelesaian kasus.

Fonda menambahkan, dalam program 100 hari kerja ini, banyak inovasi yang dilakukan Kapolri dengan meluncurkan Dumas Presisi, salah satu aplikasi pengaduan masyarakat.

“Ya, inovasi ini diciptakan Polri dengan tujuan untuk mewujudkan transpransi dan handling complain bagi seluruh masyarakat Indonesia, tentu dengan aplikasi ini terbentuklah sistem pengawasan oleh masyarakat dengan cepat dan terukur”Kata Fonda.

Dilanjutkan Fonda, sebagai organisasi mitra strategis Polri, Sahabat Polisi Indonesia terus memberikan ide serta gagasan dalam mensosialisasikan Polri Presisi kepada masyarakat tanah air.

“Semoga kedepan, Polri semakin baik dan baik lagi, untuk itu kami mengharap kepada seluruh rakyat Indonesia agar senantiasi bergandengan tangan, menyatu dengan Polri dalam mewujudkan Polri yang Presisi” Demikian Fonda.