Pasaman, – Nagari Durian Tinggi, Kecamatan Lubuk Sikaping, Kabupaten Pasaman, kembali dilanda banjir pada Sabtu malam (2/12/23), hanya beberapa minggu setelah banjir sebelumnya pada Senin (16/10/23). Dampaknya diperkirakan menyasar ratusan keluarga dengan tingkat keparahan yang lebih besar.

Perkiraan sementara bahwa intensitas hujan tinggi sehingga air sungai meluap menyebabkan banjir kali ini jauh lebih besar dibandingkan dengan kejadian pada Oktober 2023 lalu. Warga yang terdampak berharap pemerintah memberikan bantuan segera.

Wali Nagari Durian Tinggi, Hendra Gunawan, menyampaikan bahwa banjir Oktober 2023 disebabkan oleh luapan Sungai Batang Paninggalan, sementara banjir kali ini berasal dari Sungai Batang Pakau Panapa, yang berjarak sekitar 50 meter dari lokasi banjir sebelumnya.

“Honda hilang 2 unit, dan 1 unit mobil diseret air sekitar 10 meter, rumah-rumah masyarakat banyak yang terdampak. Daerah Jorong Kampung Lua dan Jorong Tampang menjadi wilayah yang terdampak. Ketinggian air mencapai pinggang hingga 1,2 meter,” ungkapnya.

Meskipun pada Oktober 2023 banjir disebabkan oleh penyumbatan sungai, namun kali ini belum diketahui secara pasti sebab meluapnya air sungai sehingga terjadi banjir. Wali Nagari Durian Tinggi menegaskan bahwa ini merupakan banjir terbesar yang ia ketahui di Panapa.

“Dalam sejarah Panapa, tidak pernah ada banjir sebesar ini,” ujarnya.

Wali Nagari menyoroti kebutuhan mendesak masyarakat akan bantuan pangan, sambil mengharapkan respons cepat dari pemerintah tingkat kabupaten, provinsi, dan pusat.