Surabaya – Anggota DPR-RI Fraksi Partai Gerindra Bambang Haryo Soekartono melanjutkan agenda Reses Pertama DPR-RI, yang sudah digagas di hampir 20 titik (Surabaya-Sidoarjo).

Kali ini, peraih suara terbanyak di dapil jatim 1 (Surabaya-Sidoarjo) itu melakukan pertemuan dengan hampir 100 warga kelurahan Kemayoran, Kecamatan Krembangan Surabaya.

Dalam pertemuan yang berlangsung gayeng itu, pemilik sapaan akrab BHS yang didampingi Anggota Komisi E DPRD Jatim Cahyo Harjo dan Ketua Komisi A DPRD Surabaya Yona Bagus, menyerap aspirasi emak-emak para lansia yang menginginkan agar senam lansia di wilayah itu mendapat dukungan.

BHS yang menerima aspirasi warga, langsung menyatakan kesiapan memberikan bantuan kepada Lansia.

“Saya berikan Rp5juta untuk ibu-ibu lansia, semoga dapat bermanfaat dan digunakan untuk kepentingan para lansia di wilayah ini” Imbuh BHS.

Mendengar dukungan dari BHS, ibu-ibu langsung sumringah dan mengucapkan rasa terima kasih untuk BHS.

“Terima kasih Bapak BHS, atas bantuannya semoga menjadi berkah” Kata ibu-ibu lansia.

Ibu-ibu tampak sumringah diberikan bantuan/Foto : Istimewa

Sebelumnya, dalam kunjungan reses itu. Anggota Komisi VII DPR-RI yang juga anggota Badan Legislasi DPR-RI ini menerima aspirasi warga yang meminta agar RS Kemenkes Surabaya dapat menyerap tenaga kerja warga lokal.

“Disini banyak sekali perusahaan dan dibangun juga RS yang sangat besar dari Kementerian Kesehatan, tapi tidak ada satupun tenaga kerja yang diserap dari wilayah krembangan ini, ini sangat ironis” Kata BHS.

Padahal disini banyak yang nganggur dan mereka memenuhi syarat untuk bisa bekerja, misal sebagai satpam, parkir dan lainnya atau sebagai tenaga kasar, mereka siap.

“Ini yang perlu saya dorong ke kemenkes, karena kewenangan ini dari Menteri Kesehatan, untuk bisa mengambil tenaga kerja local” Imbuh BHS.

Terkait, banyaknya pengangguran di Surabaya, ini perlu didorong agar pemerintah Kota Surabaya bisa mengeluarkan perwali atau Perda untuk mengatur berapa persen tenaga kerja yang bisa dipekerjakan perusahaan yang ada di Surabaya.

“Kita sangat mengharapkan, yang sekarang ini mungkin belum diatur. Sebagai misal beberapa Indomaret dari 6 karyawan, 1 atau 2 dari Surabaya, lainnya tidak dari Surabaya. Prosentasinya sangat kecil, bisa-bisa antara 20-30%, yang kita harapkan 70% dari Surabaya dan 30% dari luar Surabaya”

Dengan demikian, maka serapan tenaga kerja dari Surabaya bisa meningkat tajam, ini untuk menciptakan pertumbuhan ekonomi yang ada di wilayah Surabaya. Pungkas BHS

Bambang Haryo Soekartono saat bertemu warga Krembangan Surabaya/Foto : Istimewa