Malaka, NTT, deliknews – Seorang perempuan tua yang bermukim di rumah trans Uluklub, Desa Weoe, Kecamatan Wewiku, Kabupaten Malaka, Nusa Tenggara Timur, ditemukan gantung diri dirumahnya sendiri.
Korban inisial MH (50-an), gantung diri menggunakan tali nilon berwarna biru di kousen pitu belakang rumah dan ditemukan oleh suaminya, tidak bernyawa lagi.
Suami Korban, berinisial NB mengatakan pada saat bangun pagi sekira jam 5 subuh, hendak keluar lewat pintu belakang dan melihat istrinya duduk di pintu dan matanya terlihat tertup seperti mengantuk.
Oleh karena dilihat mata tertutup, maka ditegur. ‘kenapa duduk disitu sambil mengantuk’ Peneguran itu tidak ada jawaban, sehingga dirinya terus jalan dan mendekati korban, baru dilihat tali nilon berwarna biru terlilit diliher dan ujung tali diikat Pada kosen pintu, terus korban sudah tidak bernyawa lagi. Ungkap Suami Korban NB, Selasa (10/6/2025)
” Bangun pagi sekira jam 5 subuh mau keluar, melihat istri duduk seperti biasa dipintu dan kelihatan matanya tertutup seperti mengantuk. Maka itu saya tegur. Kenapa duduk disitu sambil mengantuk? Namun, tidak ada jawabannya sehingga saya jalan terus mendekatinya.
Pada saat saya dekati korban baru terlihat tali nilon terlilit dileher dan ujung tali terikat pada kosen pintu dengan kondisi korban tidak bernyawa lagi, maka langsung lari ke tetangga untuk menyampaikan kejadian yang menimpa istri saya itu,” bebernya.
Setelah itu, warga melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian Mapolsek Wewiku, kemudian diteruskan ke Polres Malaka.
Kapolres Malaka bergerak cepat melalui Tim Buser untuk mengolah Tempat Kekadian Perkara (TKP)
Dikonfirmasi pihak kepolisian di lapangan saat Olah TKP, Kapolres Malaka, melalui Kanit Buser, mengatakan sementara ini masih tahap penyelidikan, maka belum bisa memberikan kepastian kamatian korban. Ungkap Kanit Buser Ely, Selasa (10/6) di TKP.
” Korban kita dievakusi ke Rumah Sakit Penyangga Perbatasan (RSPP) Betun, untuk dipriksa secara medis. Dalam hal ini, Verp luar, baru bisa mengetahui kepastian kematian korban seperti apa.
Dengan demikian kita belum bisa memberikan keterangan sebelum melakukan pemeriksaan medis. Termasuk pemyebab kamatian korban, karena masih tahap penyelidikan, ” terang Kani Buser.(Dami Atok)